Kasus Palestina karena Ketiadaan Khalifah

Mediaumat.news – Klaim sepihak dari Amerika yang menyampaikan bahwa Al Quds atau Yerussalam menjadi ibukota negara israel, seketika menjadi isu yang begitu panas di seluruh dunia. Al Quds yang jelas-jelas merupakan tanah milik kaum muslimin, bahkan menjadi kiblat pertama kaum muslimin dengan seenaknya dikatakan oleh Donald Trump, akan menjadi ibukota negara Israel.

Demikian disampaikan oleh Andi Septiandi, yang mewakili Forum Aliansi Muslim (FAM) Kalimantan Barat dalam orasinya saat aksi Bela Palestina di Bundaran Digulis Universitas Tanjungpura, (15/12) kemarin.

Menurut Andi, saat ini banyak dari pemimpin dari negara-negara muslimin yang  bahkan menjadi antek-antek penjajah asing. Masing-masing pemimpin sibuk dengan kepentingan negara mereka masing-masing yang semua kepentingan tersebut tak terlepas dari kepentingan penjajah. Negara-negara muslim tercerai berai dan semakin hari semakin dihinakan, termasuklah tanah suci Al Quds, Palestina.

“Jihad adalah solusi, dan untuk mewujudkan solusi ini maka diperlukan institusi negara yang dapat menyatukan seluruh kaum muslimin di dunia, yakni institusi Khilafah,” ujar Andi.

Andi menambahkan bahwa institusi khilafah ini kelak akan kembali hadir di bumi ini dan siapa yang akan mencoba menentang maka tidak akan berhasil, sebab ini sudah merupakan janji dari Allah SWT. Kesempatan terakhir dalam orasinya dimanfaatkan Andi untuk membacakan hadits rasulullah mengenai lima fase zaman, di mana fase terakhir adalah kembali tegaknya khilafah yang sesuai manhaj kenabian.[]

 

Share artikel ini: