Karakter Tokoh Muslim Diserang, Strategi Rand Corp. Meminimalisir Dukungan Publik

 Karakter Tokoh Muslim Diserang, Strategi Rand Corp. Meminimalisir Dukungan Publik

Mediaumat.id – Salah satu strategi yang dilakukan oleh Rand Corporation untuk meminimalisir dukungan publik terhadap tokoh (yang dituduh) Muslim yang dituduh fundamentalis, keras, radikal adalah menyerang individu dan tokoh-tokohnya.

“Serangan terhadap individu atau karakter dari tokoh-tokohnya, upaya ini dilakukan agar meminimalisir dukungan publik terhadap tokoh-tokoh (yang dituduh) fundamentalis, keras, radikal,” tutur Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan kepada Mediaumat.id, Rabu (1/12/2021).

Mereka juga mengaitkan ulama dengan kelompok yang dicap teroris, radikal, ekstremis. “Tujuannya apa? tidak lain supaya agar dijauhi masyarakat,” ungkap Chandra.

Ia juga mengatakan, media pun akan mereka dorong untuk mencari kesalahan dan kelemahan para tokoh yang dituduh fundamentalis radikal, ekstremis, seperti korupsinya, kemunafikannya dan tindakan-tindakan tidak bermoral lainnya.

Namun, ia mengatakan, bukan hal baru ketika ulama ditangkap, ditahan dan dibunuh karakternya dengan berbagai macam tuduhan misalnya preman berjubah, ustaz keras, radikal, tuduhan chat mesum, ekstremis, militan, pembuat gaduh, teroris, dll.

Chandra mengungkap, bahwa keberanian ulama menyampaikan kebenaran di hadapan penguasa, banyak ditulis dan diabadikan dalam berbagai literatur.

“Dalam literatur sejarah kita sering juga mendengar ulama yang juga berani memotivasi rakyat dan mengangkat senjata melawan Pemerintah Hindia Belanda, tak sedikit di antara mereka dibunuh, di penjara dan difitnah dengan berbagai tuduhan,” bebernya.

Selain menyerang tokohnya, strategi lainnya adalah challenging and exposing the inaccuracies in their views on questions of Islamic interpretation. “Ketika terdapat ulama yang menjelaskan keharaman mengangkat pemimpin kafir, syariah dan khilafah. Mereka akan mengadu (challenging) tafsiran tersebut dengan berbagai tafsiran, dimunculkanlah tokoh-tokoh yang sependapat dengan mereka,” jelasnya.[] Ade Sunandar

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *