Kapitalisme Adalah Buah Beracun yang Harus Dimusnahkan

Federal Reserve (bank sentral AS) mengatakan pada hari Ahad (19/3) bahwa ia bergabung dengan Bank Sentral Kanada, Inggris dan Jepang, juga Bank Sentral Eropa dan Bank Nasional Swiss, yang dilakukan sebagai langkah terkoordinasi untuk mendorong penyediaan likuiditas yang lebih banyak guna menenangkan pasar, di tengah krisis kepercayaan pada sistem perbankan.

Langkah tersebut menyusul kesepakatan yang dimediasi oleh otoritas Swiss untuk meminta Union Bank of Switzerland (UBS) membeli saingannya Credit Suisse guna mencegah keruntuhannya, hal ini menandakan kekhawatiran intens para bankir sentral tentang gejolak baru-baru ini dalam sistem keuangan di Eropa dan Amerika Serikat.

“Untuk meningkatkan efektivitas jalur swap dalam menyediakan pendanaan dolar AS, maka bank sentral yang saat ini menawarkan operasi dolar AS telah setuju untuk meningkatkan frekuensi operasi jatuh tempo 7 hari dari mingguan menjadi harian,” ungkap Federal Reserve dalam sebuah pernyataan yang dirilis bersama dengan pernyataan dari lima bank sentral lainnya (aljazeera.net, 20/3/2023).

**** **** ****

Krisis runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan runtuhnya bank-bank lain berikutnya adalah bukti terbaik rusaknya ideologi kapitalisime, serta rusaknya solusi ekonomi, politik dan sosialnya.

Pada tingkat politik, ideologi kapitalisme ini telah membawa dunia ke jurang kebinasaan, dimana perang dunia dapat dimulai kapan saja karena keadaan ketegangan global, baik dalam perang Ukraina-Rusia atau Cina dan Taiwan, bahkan juga di Timur Tengah. Dengan demikian, tidak ada wilayah yang terhindar dari kejahatan negara-negara kapitalis kolonial, yang dipimpin oleh Amerika.

Pada tataran sosial, kapitalisme telah menghancurkan keluarga dengan memaksa dunia menerapkan konsep kehidupannya kepada masyarakat negara-negara tersebut, seperti Undang-Undang Perlindungan Keluarga, CEDAW, Undang-Undang Perlindungan Anak, dan undang-undang lainnya yang bertujuan untuk menghancurkan keluarga dan tatanan sosial bangsa dan masyarakat.

Pada tingkat ekonomi, kapitalisme telah menghancurkan individu, masyarakat, dan negara dengan sistem ekonominya melalui hukum kelangkaan relatif, yang menjadikan harga sebagai alat dan menentukan siapa yang berhak memiliki komoditas atau jasa, dan menjadikan ekonomi berdasarkan riba, sehingga bank-bank menguasai rakyat. Hari ini, kita melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana bank-bank tumbang dan bangkrut karena Amerika terus menaikkan tingkat suku bunga (riba), dan kemudian semua negara di dunia mengikutinya untuk mengekang inflasi di pasar yang menghabiskan gaji dan tabungan orang, yang pada akhirnya menyebabkan kebangkrutan bank dan hilangnya tabungan masyarakat.

Semua ini terjadi buah dari kebatilan ideologi kapitalisme dan undang-undangnya, karena ideologi ini telah menghapus emas sebagai mata uang dan menganggapnya sebagai komoditas seperti komoditas lainnya, serta menjadikan dolar sebagai patokan nilai tukar. Sungguh, semua ini adalah salah satu kejahatan ideologi kapitalisme. Dengan demikian, bank dan negara tidak akan memperbaiki apa yang telah dirusak oleh ideologi yang zalim ini.

Kapitalisme dengan sistem ekonominya adalah buah beracun yang harus dimusnahkan dari muka bumi agar umat manusia dapat terselamatkan, dan yang bisa mewujudkan semua itu hanya negara Islam, yaitu Khilafah ‘ala minhājin nubuwah, yang insya Allah akan tegak dalam waktu dekat. []

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 22/3/2023.

Share artikel ini: