Mediaumat.id – Merapatnya kapal induk Amerika Serikat Ronald Reagan di Bali, Indonesia, untuk kunjungan pelabuhan usai operasi rutin di Samudera Hindia dinilai sebagai bagian dari hegemoni AS dalam konstelasi internasional.
“Tentunya kita harus memandang keberadaannya sebagai bagian dari hegemoni Amerika Serikat dalam konstelasi internasional,” tutur Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana kepada Mediaumat.id, Sabtu (22/7/2023).
Menurutnya, kapal induk ini hadir di Indonesia dalam rangka patroli laut dan menuju Jepang untuk melakukan latihan militer bersama. “Amerika Serikat bersama sekutunya,” ujarnya.
Budi mengatakan, tentunya Indonesia akan mematuhi norma internasional sepanjang Amerika Serikat mematuhinya.
“Memberikan diplomatic clearance (izin diplomatik) terhadap kapal asing, walaupun kapal induk, terlebih Amerika Serikat dianggap sebagai negara sahabat,” ungkapnya.
Ia mengingatkan, tentunya kewaspadaan harus muncul dengan memberikan pengawasan dan pengawalan. “Karena Amerika Serikat tentunya memiliki kepentingan politik terhadap eksistensinya di kawasan. Apalagi bila dikaitkan dengan memanaskan kawasan Pasifik, terkait perseteruannya dengan Cina,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it