Pada tanggal 11 Mei 2021, memasuki tahun kesepuluh sejak Naveed Butt, Juru Bicara Resmi Hizbut Tahrir di Wilayah Pakistan diculik dan ditahan di ruang bawah tanah agen rahasia. Allah (Swt) berfirman,
مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ
“Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.” [TQS Al-Fath 48:29].
Bagaimana urusan para penguasa agen Amerika ini malah kebalikannya! Mereka lembut terhadap musuh orang-orang kafir menunjukkan cinta, kasih sayang dan kebaikan bagi mereka. Namun, mereka menghadapi kaum Muslim dengan tangan besi, bahkan menggunakan api dan bom. Hal ini terlepas dari Hadis Qudsi, di mana Rasulullah (saw) bersabda,
«إِنَّ اللَّهَ قَالَ مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ»
“Allah berfirman, ‘Siapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku umumkan perang kepadanya.” (HR Bukhari).
Naveed Butt yang berusia lima puluh dua tahun, ayah dari empat anak, adalah putra Umat Islam yang setia dan terpuji. Dia adalah seorang politisi ideologis yang sedemikian baik sehingga dia dapat dengan mudah memenuhi tanggung jawabnya ditempatkan di pos mana pun, setelah Khilafah tegak kembali. Dia berasal dari keluarga bangsawan Kashmir yang tinggal di Islamabad. Dia lulusan dari Universitas Teknik dan Teknologi (UET) Lahore yang terkenal. Kecerdasannya yang sedemikian rupa mengantarkan dia hingga dipindahkan ke Universitas Illinois di AS hingga dia lulus. Dia bekerja di sektor swasta di AS, ketika dia memutuskan untuk kembali ke Pakistan untuk menjadi bagian dari perjuangan global untuk menegakkan kembali Khilafah melalui metode kenabian di Negeri Muslim, dia rela meninggalkan kehidupan mewah untuk menghadapi kemarahan para tiran. Dia tanpa lelah mengungkap pengkhianatan para penguasa terhadap Islam dan Muslim dan perbudakan mereka kepada AS, melalui ratusan tulisan, siaran pers, lusinan kolom tulisan, lusinan pidato pada konferensi pers, seminar, dan bertemu ribuan orang berpengaruh, selama menjalankan perjuangannya. Dia melakukan perjalanan ke seluruh wilayah Pakistan untuk mencerahkan orang-orang tentang kewajiban menegakkan kembali Khilafah dan menjelaskan rincian strukturnya. Selama perjuangan politik dan intelektualnya, dia mengalami penangkapan dan pemenjaraan berulang kali dan terkenal karena pembangkangan dan keberaniannya.
Jelas sekali bahwa meskipun ada tekanan keras dari rezim Pakistan, Hizbut Tahrir tidak meninggalkan atau memperlambat perjuangannya. Sebaliknya, pengaruh Hizbut Tahrir telah meningkat secara umum di kalangan umat Islam dan khususnya di angkatan bersenjata. Sesungguhnya kaum Muslimin menganggap orang-orang yang menanggung kesulitan di jalan Allah (Swt) dan Rasul-Nya (Saw) sebagai orang-orang yang ikhlas dan layak mendapat kepemimpinan. Di bulan Ramadhan yang diberkahi ini, kami berdoa kepada Allah (Swt) agar, sebagaimana Nabi Yusuf (As), Dia (Swt) memberikan kesempatan bagi Naveed Butt untuk melarikan diri dari ruang bawah tanah tiran dan menghormatinya untuk memerintah dengan hukum yang Allah (Swt) telah turunkan.
ۗوَسَيَعْلَمُ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْٓا اَيَّ مُنْقَلَبٍ يَّنْقَلِبُوْنَ ࣖ
“Dan orang-orang yang zalim kelak akan tahu ke tempat mana mereka akan kembali.” [TQS Asy-Syu’ara: 227].
Jumat, 18 Ramadhan al-Mubarak 1442 H bertepatan dengan 30 April 2021 M