Kajian Muslimah Depok: Ramadhan Bulan Perjuangan

 Kajian Muslimah Depok: Ramadhan Bulan Perjuangan

Mediaumat.id – “Ramadhan adalah bulan perjuangan, dikarenakan kaum Muslim tidak hanya berjuang melawan hawa nafsu tetapi juga berjuang menegakkan Islam,” ungkap Ustazah Isma Nur Diana, S.Pd. dalam Kajian Online Muslimah Kota Depok: Menyambut Ramadhan sebagai Bulan Perubahan, Ahad (13/03/2022) via Zoom Meeting di Depok.

Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu hikmah dari shaum (puasa) Ramadhan yakni perjuangan menegakkan syariah Islam sebagai salah satu perwujudan ketakwaan.

Ia pun menambahkan, “Ketaatan hakiki adalah perwujudan takwa. Adapun arti kata takwa, yang berasal dari kata waqa dalam bahasa Arab, adalah melindungi, yakni melindungi diri dari murka dan azab Allah SWT, yaitu dengan cara menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.”

“Adapun upaya yang dapat ditempuh oleh manusia untuk memperoleh ketaatan hakiki adalah dengan pondasi keimanan yang kokoh, karena iman akan melahirkan sikap pasrah, berserah diri serta tidak ada keberatan sedikit pun dalam menjalankan perintah Allah SWT,” ujarnya di hadapan sekitar 65 Muslimah Kota Depok.

Lanjutnya, “Dalam pelaksanaannya, dimensi ketaatan tidak hanya terbatas dalam konteks individu, tetapi berlaku juga untuk masyarakat dan negara. Hal tersebut sesuai dengan Al-Qur’an surah Saba’ ayat 15 serta Al-Qur’an surah al- A’raf ayat 96. Jelas sudah bahwa ketaatan juga harus mewujud dalam semua sisi kehidupan individu, kehidupan masyarakat serta kehidupan negara. Berlandaskan dalil-dalil di atas, jelas sudah sebab datangnya keberkahan adalah taat, pun sebaliknya sebab datangnya siksa adalah karena tidak taat (mendustakan ayat-ayat Allah SWT).”

Ia pun menambahkan, iman yang kokoh dan sempurna, masyarakat yang tuma’ninah serta pemimpin yang adil adalah pilar-pilar penjaga ketakwaan.

Tak hanya itu, lanjutnya banyak keberuntungan yang akan didapat saat Ramadhan. “Karena Ramadhan sebagai bulan mulia dan bertabur pahala juga penuh pengampunan dosa, adanya harapan untuk bisa bertemu dengan malam lailatul qadar, bulan yang pahala akan dilipatgandakan, pahala sunnah disamakan dengan pahala wajib yang dikerjakan di luar bulan Ramadhan, sehingga sungguh beruntunglah manusia yang bagi setiap manusia yang bisa menjumpainya,” pungkasnya.[] Sandhi Indrati

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *