Kairo Akan Menjadi Tuan Rumah Delegasi Pendudukan dan Amerika Terkait Perundingan Gaza … dan Hamas Sedang Menunggu Tanggapan Gencatan Senjata
Kantor berita Mesir, Al Qahera News mengutip sumber tingkat tinggi pada Ahad, 7 Juli 2024, bahwa Kairo akan menjadi tuan rumah bagi delegasi pendudukan dan Amerika untuk membahas “masalah luar biasa” mengenai potensi perjanjian gencatan senjata di Gaza, sementara Hamas menunggu tanggapan Tel Aviv terhadap proposal gencatan senjata tersebut, menurut Reuters.
Sumber tersebut mengatakan kepada Al Qahera News bahwa ada konsultasi dan kontak Mesir dengan gerakan Hamas sebagai bagian dari upaya Mesir untuk menyelesaikan perjanjian gencatan senjata dan membebaskan tahanan yang ditahan di Gaza dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina.
Sumber tersebut mengindikasikan bahwa ada pertemuan intensif Mesir dengan semua pihak selama pekan ini untuk mendorong upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, dengan menjelaskan bahwa Direktur CIA William Burns diperkirakan akan berangkat ke Kairo pekan ini guna berpartisipasi dalam negosiasi. Sebelumnya pada hari Ahad (7/7), sumber informasi mengatakan bahwa Burns juga akan melakukan perjalanan ke Qatar pekan ini.
Selama berbulan-bulan, upaya mediasi yang dipimpin oleh Amerika, Qatar dan Mesir telah berusaha mencapai kesepakatan antara entitas Yahudi dan gerakan Hamas yang akan menyelamatkan entitas Yahudi dari kesulitan dan mengarah pada pencapaian stabilitas dan pengakuan di kawasan.
Upaya Amerika dan Mesir untuk menyelamatkan entitas Yahudi dengan kedok gencatan senjata tidak akan pernah mencapai tujuannya, sebab umat akan terus melanjutkan perang melawan Yahudi sampai entitas ilegal mereka dilenyapkan.
Umat sudah siap, tinggal menunggu tentara yang duduk di barak untuk menanggapi seruannya, kemudian umat akan mengirimkan putra-putranya untuk melawan entitas Yahudi dan membersihkan tanah yang diberkahi, Palestina, darinya. Sungguh, permasalahannya sudah sangat jelas dan terang-benerang: Entitas ini ibarat cambuk yang tergantung di leher umat Islam, belati yang tertancap di tubuh umat. Sementara topeng telah jatuh dari sekte kafir dan mereka yang setia padanya di antara para penguasa kaum Muslim, antek dan boneka kaum kafir penjajah, yang terus berupaya membangun dan memeliharan entitas Yahudi untuk mengendalikan leher umat, sehingga umat ini tetap lemah dan sakit, tidak mampu melepaskan belati ini dan sembuh dari lukanya (hizb-ut-tahrir.info, 8/7/2024 ).
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat