Juru Bicara Tim Trump: Sudah Sepantasnya Memilih Pejabat yang Sependapat dengan Visi Presiden Trump

 Juru Bicara Tim Trump: Sudah Sepantasnya Memilih Pejabat yang Sependapat dengan Visi Presiden Trump

Puluhan diplomat senior telah mengundurkan diri dari Departemen Luar Negeri AS, efektif sejak siang hari Senin 20/1/2025, pada hari pelantikan resmi Trump sebagai presiden yang baru.

Washington Post mengutip pernyataan pejabat AS, “Pengusiran paksa (diplomat senior) yang bertujuan untuk membuat perubahan yang tegas dari pemerintahan Biden, akan mengakibatkan eksodus para veteran yang berjasa dari Dinas Luar Negeri.”

Tuntutan pengunduran diri tersebut merupakan hak prerogatif pemerintahan yang baru untuk segera mengubah pendekatan Departemen Luar Negeri setelah empat tahun masa jabatan Presiden Biden. Prioritas utama Trump meliputi penerapan tarif yang besar pada sekutu dan musuh, mengakhiri perang di Ukraina, memperkuat gencatan senjata di Gaza, dan mendeportasi jutaan imigran ilegal.

“Sangatlah tepat jika kita memilih pejabat yang memiliki visi yang sama dengan Presiden Trump untuk negara kita dan para pekerja pria dan wanita di Amerika,” kata juru bicara tim Trump kepada Asharq Al-Awsat. “Kita memiliki banyak kegagalan yang harus diperbaiki, dan ini memerlukan tim yang berkomitmen dan fokus pada tujuan yang sama,” tambahnya.

Keesokan harinya, Trump mengumumkan pemecatan empat pejabat senior dan mengumumkan bahwa ia akan “memecat sekitar 1.000 pegawai kepresidenan yang ditunjuk oleh pemerintahan sebelumnya yang tidak sejalan dengan visinya untuk membuat Amerika hebat kembali.”

Negara adalah badan eksekutif dari sekumpulan konsep, norma, dan keyakinan yang dianut oleh rakyat. Kepala badan ini adalah seorang presiden yang memiliki visi dan metode yang menjamin penerapan sekumpulan konsep, norma, dan keyakinan tersebut. Dia bertanggung jawab atas segalanya, dan ini diatur dalam konstitusi. Semua itu mereka dilakukan di Amerika. Namun mereka menuntut dan menekan Taliban di Afghanistan untuk memasukkan orang-orang yang tidak sejalan dengannya terkait sekumpulan konsep, norma, dan keyakinan, serta terkait visi pemimpinnya dengan dalih melibatkan semua komponen masyarakat, termasuk para mantan antek. Mereka juga menuntut agar pemerintahan baru Suriah melibatkan semua sekte dan tidak meminggirkan siapa pun, artinya harus melibatkan orang-orang dari rezim yang jatuh dan kaum sekuler. Sebagaimana mereka juga meminta Presiden Mesir Mohamed Morsi melakukan hal yang sama, maka ia pun memasukkan dalam pemerintahannya banyak orang korup seperti era sebelumnya, sehingga mengakibatkan hasil yang membawa bencana (hizb-ut-tahrir.info, 22/1/2025).

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *