Mediaumat.info –Jurnalis Joko Prasetyo menegaskan, solusi syar’i dari kenestapaan warga di Palestina selama ini sangatlah jelas yakni dengan jihad dan penegakan khilafah.
“Solusi syar’inya jelas, jihad untuk mengusir entitas Zionis Yahudi dari Palestina dan tegakkan khilafah untuk memerdekakannya secara hakiki, tiada yang lain. Titik!” ujarnya kepada kepada media-umat.info, Ahad (2/6/2024).
Untuk bisa ke sana, sambung Om Joy, begitu sapaan akrabnya, umat harus memahami terlebih dahulu permasalahan pokok dari segala kezaliman yang menimpa warga di Palestina, bukan malah berkutat di masalah cabang seputar solusi yang ditawarkan Barat.
Adalah penjajahan atas bumi Palestina oleh entitas Zionis Yahudi yang menurutnya, merupakan akar permasalahan betapa penderitaan berkepanjangan menimpa warga di sana.
Untuk diketahui, entitas penjajah Yahudi yang bercokol di wilayah pendudukan Palestina, lahir dari rahim imperialis Inggris dan dibesarkan menjadi entitas yang sangat brutal oleh Amerika Serikat (AS), setelah negara-negara Kristen kapitalis pasca-Perang Dunia Pertama berhasil memecah belah kaum Muslim yang tadinya bersatu dalam naungan Khilafah menjadi puluhan negara bangsa.
Dengan kata lain, sebanyak apa pun data tentang kebiadaban entitas Zionis Yahudi dalam membantai Muslim Palestina, menghancurkan semua fasilitasnya, mengusir yang masih hidup, termasuk genosida di Jalur Gaza sehingga memunculkan slogan All Eyes on Rafah, menurut Om Joy, hanyalah masalah cabang.
Sementara, pokok permasalahan, seperti diungkapkan sebelumnya, adalah pendudukan Zionis Yahudi di tanah kharajiyyah Palestina pasca diruntuhkannya Khilafah Islam oleh kafir penjajah.
Karena itu, meski Rick Peeperkorn, Direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Februari lalu, membuat slogan yang berarti Semua Mata Tertuju pada Rafah tersebut sebagai seruan global untuk gencatan senjata segera dan akses bantuan kemanusiaan yang tak dibatasi ke Rafah, Om Joy mengimbau agar umat Islam tidak melakukan hal yang sama.
“Jangan lantas menyerukan gencatan senjata, apalagi latah menyetujui solusi dua negara atau two state solution yang diserukan Amerika Serikat,” pungkasnya. [] Zainul Krian
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat