Jual Lima Jalan Tol untuk Bayar Utang, Pengamat: Bahaya!

Mediaumat.id – Rencana BUMN Waskita Karya yang akan mendivestasi (melepas aset) lima ruas jalan tol untuk mengurangi beban utang, dinilai bahaya.

“Bahaya, aset negara yang dibiayai oleh pajak melalui utang itu dikuasai asing,” ujar Pengamat Ekonomi Dr. Arim Nasim, SE., M.Si., Ak., CA. kepada Mediaumat.id, Ahad (3/7/2022).

Arim mengatakan, ketika jalan tol tersebut dikuasai asing, maka rakyat harus membayar mahal ketika menggunakan tol, sementara yang menerima keuntungan adalah para kapitalis.

Ia menjelaskan, solusi untuk mencegah bahaya penjualan aset tersebut adalah dengan Islam. Sebab dalam Islam haram barang milik publik dan kebutuhan rakyat diserahkan pengelolaannya kepada asing. Tapi wajib dikelola oleh negara sebagai bentuk riayah atau pengurusan pemerintah terhadap rakyatnya.

Arim melihat, sulit bagi rezim ini untuk mengambil solusi Islam tersebut. Hal itu dikarenakan para pengambil kebijakan terutama presiden dan para pembantunya, menganggap liberalisasi atau privatisasi pengelolaan SDA memang harus diserahkan ke swasta.

Selain itu, pemerintahan saat ini sudah dikuasai oleh oligarki dan Indonesia sekarang sudah terjerat utang. Menurutnya, APBN telah terbebani utang dan hanya bertumpu kepada pajak. Sehingga swastanisasi menjadi solusi untuk mengatasi kesulitan keuangan negara.

“Yaitu dengan menjual aset-aset negara, walaupun mengorbankan kepentingan rakyat dan kedaulatan negara,” pungkas Arim.[] Agung Sumartono

Share artikel ini: