Jokowi Jadi Penasihat Danantara, Prabowo Lanjutkan Rezim Sebelumnya

 Jokowi Jadi Penasihat Danantara, Prabowo Lanjutkan Rezim Sebelumnya

Mediaumat.info – Masuknya mantan presiden Jokowi ke dalam jajaran Dewan Penasihat Danantara, dinilai sebagai satu fakta yang semakin menegaskan pemerintahan saat ini memang melanjutkan kebijakan rezim sebelumnya.

“Fakta ini menunjukkan bahwa pemerintahan saat ini melanjutkan kebijakan rezim sebelumnya,” ujar Cendekiawan Muslim Dr. Muhammad Rahmat Kurnia kepada media-umat.info, Selasa (25/2/2025).

Keberlanjutan dimaksud juga telah disampaikan sendiri oleh Prabowo sebelum dilantik menjadi presiden pada 31 Agustus 2024 lalu. Ketika itu di hadapan Jokowi ia mengatakan, “Kami akan melanjutkan semua program Anda dan memperbaiki kekurangannya.”

Sebutlah di antaranya bakal melanjutkan program kontroversial di era Jokowi, yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terancam terhenti karena kekurangan dana.

Pula hal ini disampaikan oleh Kepala Otorita IKN Basuki Basuki Hadimuljono usai mengikuti rapat terbatas dengan presiden dan sejumlah menteri di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (21/1/2025). Anggaran pembangunan ibu kota baru tahap kedua atau pada 2025-2029 sebesar Rp48,8 triliun.

Maka dengan dibentuknya Danantara, kemungkinan besar dana BUMN yang dikelola bakal digunakan untuk melanjutkan proyek ibu kota tersebut. “Dengan dibentuknya Danantara, besar kemungkinan dana BUMN yang dikelola akan digunakan untuk melanjutkan proyek ibu kota baru,” kata Rahmat.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin, 24 Februari 2025.

Badan ini nantinya akan mengelola berbagai aset negara dan BUMN senilai USD900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (kurs Rp16.350), untuk menjalankan investasi berisiko tinggi.[] Zainul Krian

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *