Mediaumat.id – Pernyataan Presiden Jokowi bahwa rakyat Indonesia harus bersyukur karena bensin di Singapura Rp32.000 sedangkan harga pertalite di Indonesia hanya Rp7.650, dikomentari oleh Mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Said Didu.
“Bapak Presiden yang terhormat, kalau membandingkan harga antar negara harus bandingkan juga kemampuan ekonomi rakyatnya,” tulisnya dalam akun Twitter @msaid_didu, Senin (23/5/2022).
Menurut Said Didu, upah minimum regional (UMR) Singapura 10 kali lebih besar dari UMR Indonesia, sedangkan pendapatan per kapita Singapura 13 kali lipat dari pendapatan per kapita Indonesia.
“Dan di Singapura tidak ada pertalite. Petralite kita disubsidi Pertamina. Jelas?” pungkasnya.[] Agung Sumartono