Jerman Sangat Mendukung Entitas Yahudi dan Memusuhi Kaum Muslim

Kantor berita CNN berbahasa Arab (13/4) melaporkan bahwa banyak berita utama yang diambil di Jerman menunjukkan permusuhan yang kuat terhadap kaum Muslim akibat dampak perang Yahudi di Gaza. Meskipun tingkat kejahatan dalam perang Gaza tidak diragukan lagi baik bagi Muslim maupun kafir, namun Jerman membela entitas Yahudi di Pengadilan Internasional Barat untuk membebaskannya dari kejahatan perang. Bahkan Jerman terus memasok senjata mematikan untuk menghancurkan tanaman dan ternak di Gaza. Jerman menjatuhkan sanksi terhadap organisasi-organisasi yang berbau Palestina, yang terbaru, pada hari Jum’at (12/4), polisi Jerman menghentikan konferensi pro-Palestina di Berlin, dengan dalih yang dibuat-buat bahwa penyelenggara “melanggar aturan yang mengatur kegiatan.”

Polisi Berlin, yang mengerahkan 2.500 petugas untuk mencegah dan membubarkan konferensi tersebut, mengklaim bahwa mereka menghentikan konferensi tersebut karena peneliti Salman Abu Sitta “berbicara melalui siaran langsung, sementara dia dilarang tampil secara politik di Jerman.” Sehingga “dengan tampil melalui siaran langsung, penyelenggara telah melanggar aturan,” tambahnya.

Jika konferensi tersebut adalah untuk mendukung orang-orang Yahudi, maka konferensi tersebut akan mengumpulkan jumlah petugas yang sama untuk melindunginya, dan mengimpor semua penjahat Yahudi untuk berbicara di konferensi tersebut, namun kehadiran mereka tidak akan melanggar aturan.

Yang harus dipahami secara mendalam oleh kaum Muslim adalah bahwa Jerman mendukung entitas Yahudi dengan kekuatan yang tidak biasa, karena Jerman melihat para penguasa Muslim juga mendukung orang-orang Yahudi dan membantu mereka melawan rakyat Gaza. Tidak ada bukti yang lebih jelas mengenai hal ini selain apa yang diberitakan oleh surat kabar Yahudi tentang pasokan amunisi UEA kepada tentara Yahudi selama Perang Gaza. Namun, ceritanya akan berbeda, seandainya Jerman dan negara-negara kafir lainnya melihat para penguasa Muslim memutus pasokan minyak dan gas ke entitas Yahudi dan membiarkan mereka dalam keadaan dingin dan tertekan, tentu mereka akan mendatangi kaum Muslim dengan merangkak dan bukannya bersikap sangat bermusuhan seperti yang mereka lakukan saat ini terhadap kaum Muslim (hizb-ut-tahrir.info, 14/4/2024).

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: