Jalan yang Benar Itu Hanya Satu

 Jalan yang Benar Itu Hanya Satu

Saat ini, banyak orang yang bertanya-tanya tentang apa yang terjadi di Suriah setelah rezim tiran Bashar yang digulingkan.

Jalan yang diambil oleh kelompok Islam, dan mereka yang mengusung slogan pendirian negara Islam, namun mereka tidak mengikuti jalan Rasulullah SAW dalam mendirikan negaranya, dengan berpegang teguh pada ideologi tanpa menyimpang darinya sedikitpun, sungguh dalam beberapa hal mereka telah mencapai akhir dari jalan yang dipilih untuk dirinya sendiri, sehingga mereka melihat bahwa mereka telah mencapai kesuksesan, dan inilah yang kita lihat dengan mata kepala kita sendiri, ada di hadapan kita.

Misalnya, Taliban mendirikan emirat Islam, tidak mendirikan Khilafah. Mereka berpegang teguh pada penerapan agama di dalam negeri sebagaimana yang diizinkan, sebaliknya mengabaikan apa yang tidak diizinkan untuk diterapkan. Ambisi terbesar mereka adalah mencapai emirat. Sungguh mereka telah mencapai akhir dari jalan yang mereka tempuh, serta telah mencapai apa yang mereka inginkan, namun mereka belum mencapai apa yang dikehendaki Allah, yaitu mendirikan Khilafah.

Apa yang terjadi di Mesir dengan kemenangan yang diraih Mursi rahimahullah yang mewakili Ikhwanul Muslimin, dimana pendekatan atau metodenya adalah meraih kekuasaan secara bertahap melalui pemilu. Sungguh, mereka telah berhasil mencapai apa yang mereka rencanakan, artinya jalan yang mereka tempuh telah mencapai ujungnya, namun mereka tidak mampu menegakkan agama, sebab mereka tidak mengikuti jalan yang ditempuh Rasulullah SAW, namun mereka mengikuti cara yang telah mereka tetapkan, yang bertentangan dengan cara yang syar’iy dalam meraih kekuasaan.

Sekarang kita melihat mujahidin di Suriah yang dipimpin oleh Hay’at Tahrir al-Syam telah sampai pada akhir jalan mereka, yaitu menggulingkan rezim, dan mereka telah membelenggu diri mereka sendiri dengan melemparkan diri mereka ke pelukan negara-negara tetangga dan negara-negara lainnya. Sekarang mereka berkuasa atas nama pemerintahan transisi, tetapi dalam kasus ini mereka tidak dapat menegakkan hukum Allah.

Adalah dangkal bilamana kita menganggap lebih mengutamakan sistem mana pun ketimbang sistem Islam, bahkan tidak cukup hanya menerapkan sistem Islam, baik sebagian atau keseluruhan, namun terpisah dari akidahnya. Oleh karena itu, siapa pun yang menempuh jalan selain jalan Rasulullah SAW dalam mendirikan negara, maka ia tidak akan bisa mencapai solusi yang tepat.

Rasulullah SAW telah membentuk umat atas dasar ideologi, dan menanamkannya dengan benar dalam jiwa para sahabat, yakni (partainya), hingga ia menjadi proyek yang harus dilaksanakan, para sahabat Muhajirin adalah contoh terbaiknya. Sekarang, hanya orang-orang yang menempuh jalan kebenaran, yakni mengikuti jalan Rasulullah SAW, yang akan mampu menegakkan kebenaran.

Hizbut Tahrir didirikan atas dasar ideologi Islam dan berkomitmen penuh dengannya, sebab syarat utama bagi mereka yang hendak menegakkan hukum Allah di muka bumi adalah mereka yang menganut ideologi Islam secara utuh dan menyeluruh, mempelajarinya, menyusun undang-undang untuk diterapkannya, dan menyiapkan sumber daya manusia yang mengerti dan mampu menerapkan ideologi ini. Meski tidak disyaratkan bahwa mereka yang menjadi obyek penerapan harus menganut ideologi ini, dan ini adalah catatan penting yang mesti kita pahami.

Oleh karena itu, situasi yang dialami Suriah adalah ujian dan akhir dari jalan yang ditempuh Mujahidin, dan sekarang terungkap bahwa mereka tidak mempunyai proyek apa pun, sehingga kaum kafir Barat mampu mengubah kompas impian mereka. Maka mereka harus mempertimbangkan kembali untuk mencapai kekuasaan dengan mereka yang memiliki proyek lengkap dan mampu menerapkannya, meski mereka dihantui oleh berbagai kesulitan besar dari berbagai negara, yang siang malam berupaya keras menghalangi Islam untuk mencapai pusat kekuasaan dengan cara apa pun.

Maka kami serukan kepada umat yang telah menempuh berbagai jalan dengan niat yang tulus karena Allah, demi sampai kepada penerapan syariat-Nya, hendaknya mempertimbangkan kembali perhitungannya, menguatkan perjuangannya, dan hendaknya tetap berada di jalan yang benar bersama orang-orang yang berjuang dengan mengikuti metode Rasulullah SAW, dan mereka yang telah menyiapkan proyek siap pakai dengan semua komponennya berdasarkan Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya. Proyek ini ada di tangan Anda dan Anda dapat mempelajarinya dan mendiskusikannya dengan pengusungnya. Proyek ini bersumber dari dalil-dalil hukum yang kuat yang berasal dari satu agama yang kita anut bersama, yaitu Islam, dengan ikatannya yang paling kuat, yaitu Al-Qur’an dan as-Sunnah.

Sebaiknya kita berjuang dalam satu tataran dan satu front, ikhlas semata karena Allah SWT, menyingsingkan lengan baju, menolak dunia dan isinya, berpegang teguh dengan Kitab Allah dan Rasul-Nya, serta berjuang dengan metode Rasulullah SAW dalam mencapai kekuasaan.

Dunia saat ini sangat membutuhkan sistem global yang nyata yang akan membawanya keluar dari kegelapan yang telah menjerumuskannya ke dalam kapitalisme. Saat ini, kapitalisme sedang menderita keruntuhan di semua pilarnya dan pilar-pilar sistem global. Dalam beberapa aspek, kapitalisme saat sedang berada di ambang kehancurannya:

Di antaranya adalah pelanggaran terhadap asasnya, meski kapitalisme ini dari asal-usulnya sudah salah, ketika mereka melanggarnya dan tidak menganut sesuai asasnya, maka ini merupakan salah satu tanda-tanda kehancuran.

Kontrol mutlak sekelompok orang yang menjalankan dunia sesuai keinginan dan kepentingan mereka, yang tidak peduli dengan kemanusiaan, orang, atau bahkan dengan batu. Mereka ini lebih dekat dengan para pembantu iblis daripada dengan ras manusia mereka sendiri.

Sistem keuangan mereka sedang berada di ambang kehancuran, dan kehancurannya tidak dapat dielakkan dan bahkan tidak ada jalan keluar darinya.

Semua kejadian ini menandakan berakhirnya sistem yang ada, dan itu hanya akan terjadi dengan munculnya ideologi Islam di muka bumi. Sekarang saatnya sistem kapitalis dikalahkan dan ditumbangkan. Oleh karena itu, mereka para pengusung kapitalisme berperang mati-matian sampai nafas terakhir mereka, agar kami tidak dapat menegakkan negara kami (Khilafah), tetapi Allah akan menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya.

Wahai para pahlawan di tengah umat ini, marilah kita semua berada pada tataran yang sama, teruslah maju bersama kami dan jadilah pendukung kami dalam menegakkan agama ini, agar kami dapat berjuang dalam pertempuran kehormatan dan pembebasan negeri-negeri kami dari kuman dan parasit negara-negara kaum kafir Barat yang menempel di tubuh kami, yang telah merusak serta menghancurkan tanaman dan ternak. Untuk itu, marilah kita tegakkan kembali Khilafah Rasyidah ‘ala minhājin nubuwah, sebagaimana Rasulullah SAW telah memberikan kabar gembira kepada kita, agar kita dapat membawa hamba dari penyembahan sesama hamba menuju penyembahan kepada Tuhan segala hamba, serta keluar dari ketidakadilan kapitalisme menuju keadilan dan rahmat Islam. Dan bagi Allah SWT mewujudkan semua itu amatlah mudah. Allah SWT berfirman:

﴿يُرِيدُونَ أَن يُطْفِئُوا نُورَ اللهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللهُ إِلَّا أَن يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ * هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ﴾

Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut-mulut (ucapan) mereka, tetapi Allah menolaknya, justru hendak menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir itu tidak menyukai. Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan (membawa) petunjuk dan agama yang benar agar Dia mengunggulkannya atas semua agama walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.” (TQS. At-Taubag [9] : 32-33). [] Nabil Abdul Karim

Sumber: hizbut-tahrir.info, 2/1/2025.

 

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *