RT (5/5/2024) melaporkan bahwa Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan menjelaskan syarat dasar penandatanganan perjanjian pertahanan bersama antara Amerika Serikat dan Arab Saudi. Sullivan berkata: “Pemerintahan Presiden AS Joe Biden tidak akan menandatangani perjanjian pertahanan dengan Kerajaan Arab Saudi jika Kerajaan dan (Israel) tidak setuju untuk menormalisasi hubungan.” Sebelumnya, surat kabar Amerika The New York Times berbicara tentang syarat yang ditetapkan Arab Saudi untuk mencapai kesepakatan guna menormalisasi hubungan dengan (Israel), termasuk pendirian negara Palestina di Tepi Barat dan Gaza serta membekukan pembangunan pemukiman.
Dengan semua ini, Amerika menggunakan Arab Saudi sebagai alasan untuk memperdaya Netanyahu agar menghentikan perang di Gaza dan membicarakan jalan menuju negara Palestina, bahkan setelah seribu tahun, yakni Arab Saudi, alih-alih mengirimkan pasukannya untuk memerangi orang-orang Yahudi dan mengusir mereka dari tanah yang diberkati, yang telah menjadi rampasan bagi entitas Yahudi jika menyetujui formula solusi di Palestina! Inilah yang terjadi pada suatu umat ketika orang-orang jahat yang menguasainya dan umat tidak bangkit untuk mengubahnya (hizb-ut-tahrir.info, 5/5/2024).
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat