Israel Merekrut Pemuda Arab Melalui Media Sosial

 Israel Merekrut Pemuda Arab Melalui Media Sosial

Surat kabar The Washington Post mempublikasikan laporan korespondennya di (Israel) Ruth Eglash, di mana ia berbicara tentang upaya (Israel) untuk mengembangkan hubungan dengan negara-negara Arab yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi melalui penggunaan apa yang disebutnya dengan “diplomasi digital”.

Laporan yang diterjemahkan oleh “Arabi 21” mengatakan bahwa Linda Menouhin yang menjadi pengawas di halaman “Facebook” dan platform media sosial milik Kementerian Luar Negeri telah berubah menjadi semacam duta besar, yang tujuannya adalah untuk menunjukkan “nilai-nilai bersama di mana di kami ada kesamaan dan persamaan”.

Surat kabar mengutip perkataan Menouhin: “Hingga kini Anda tidak melihat apa yang bisa Anda panen, namun benih yang Anda tabur menjadi harapan yang  sedang tumbuh”.

Penulis mengutip dari Menteri Luar Negeri Israel Katz yang mengatakan, “Ini adalah cara lain untuk berkomunikasi dengan dunia Arab dan Islam.” Surat kabar itu mengutip direktur Pusat Moshe Dayan untuk Studi Timur Tengah dan Afrika di Universitas Tel Aviv, Uzi Rabi yang mengatakan bahwa apa yang kita lihat adalah “tahap transisi”.

Rabi menambahkan bahwa 60% dari populasi dunia Arab berusia di bawah tiga puluh tahun, dan mereka ingin mengenal dunia luar … Saat ini orang tahu bahwa Israel bukanlah masalahnya.  Iglash mengatakan bahwa banyak dari video tersebut tidak menyentuh konflik Palestina (Israel), dan mencoba menampilkan aspek kehidupan dan budaya (Israel).

Laporan tersebut menyatakan bahwa Menouhin bekerja di Kementerian Luar Negeri dengan tim 10 yang menyediakan konten untuk dua halaman dalam bahasa Arab di Facebook, Twitter, Instagram dan channel YouTube. Dikatakan bahwa akun-akun itu memiliki total 10 juta pemirsa dan pengikut per minggu dari berbagai negara Arab.

Ini adalah metode licik (Israel) yang ingin membangun perdamaian dengan orang-orang Islam setelah mereka tidak punya cara lain untuk dilakukan. Untuk itu, harus hati-hati dengan apa yang mereka tawarkan, caranya jangan membuka halamannya sehingga mereka tidak dicatat sebagai pembaca, pengikut dan pemirsa. []

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *