Israel Berencana Pinjami Palestina, Rasa Persahabatan Palsu Israel

Mediaumat.news – Rencana Israel memberikan bantuan berupa pinjaman dana 150 juta dolar AS kepada pemerintah Otonomi Palestina yang kekurangan uang di wilayah pendudukan Tepi Barat dinilai sebagai bentuk rasa persahabatan yang palsu.

“Dengan kacamata yang lebih dalam kita bisa melihat bahwa Israel ingin memberikan rasa aman yang palsu, rasa persahabatan yang palsu. Karena bantuan yang diberikan oleh musuh sejatinya tidak akan memberikan bantuan yang hakiki, mungkin hanya membantu beberapa aspek yang sifatnya parsial,” jelasnya kepada Mediaumat.news, Jumat (3/9/2021).

Lalu Iranti menjelaskan bahwa sebenarnya Palestina dianggap cukup mendapat kucuran dana tanpa dari Israel sekalipun.

“Itu otoritas Palestina tetap mendapatkan kucuran dana yang saya ketahui selama ini dari Uni Eropa, PBB, Amerika Serikat, Arab Saudi dan beberapa liga-liga Arab, Otoritas Palestina tetap mendapatkan kucuran dana dari mereka,” ungkapnya.

Iranti juga menjelaskan bahwa bantuan-bantuan semacam itu bukanlah bantuan yang solutif bagi permasalahan di Palestina. Pengakuan dari dunia internasional tanpa kemudian didiskriminasi adalah solusi yang sebenarnya untuk Palestina.

“Lalu Palestina ini membutuhkan bantuan berupa militer karena sampai sekarang masih terjadi gempuran,” jelasnya.

Namun apabila umat Islam secara general dan penguasa Palestina masih berpikir dalam pola pikir sekularisme, maka solusi yang solutif semacam itu akan tetap ditolak.

“Solusi islami pasti akan ditolak atau dianggap utopis sehingga di sini pentingnya untuk kita memperbaiki pemikiran kaum Muslim bahwa hanya pemikiran Islamlah yang bisa menggerakkan penguasa Islam untuk membantu umat Palestina di sana,” pungkas Iranti.[] Fatih Solahuddin

Share artikel ini: