Islam Cocok Diterapkan di Setiap Tempat dan Waktu

Mediaumat.info – Merespons pihak yang menolak penerapan syariat Islam secara kaffah di masa kini dengan alasan Islam hanya cocok diterapkan di Arab dan itu pun dulu, Jurnalis Joko Prasetyo menegaskan, Islam cocok diterapkan di setiap tempat dan waktu.
“Islam cocok diterapkan di setiap tempat dan waktu,” ujarnya kepada media-umat.info, Selasa (11/2/2025).
Bila berkaca pada sejarah, ungkap Joko, Islam pernah diterapkan di hampir 2/3 dunia sebelum akhirnya khilafah diruntuhkan oleh kafir penjajah dan antek-anteknya.
“Penduduknya yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama merasakan keadilan Islam. Hal itu diakui pula oleh para cendekiawan Barat,” ujarnya seraya mengutip buku sejarah karya Will Durant, The Story of Civilization:
“Para Khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan usaha keras mereka. Para Khalifah itu pun telah menyediakan berbagai peluang bagi siapa pun yang memerlukannya dan memberikan kesejahteraan selama berabad-abad dalam keluasan wilayah yang belum pernah tercatat lagi fenomena seperti itu setelah masa mereka. Kegigihan dan kerja keras mereka menjadikan pendidikan menyebar luas sehingga berbagai ilmu, sastra, falsafah dan seni mengalami kejayaan luar biasa…”
Menurut Joko, dari bukti sejarah yang menunjukkan fakta bahwa Islam cocok diterapkan segala tempat, bukan hanya di Arab melainkan di semua belahan dunia, maka tentu saja termasuk di Indonesia.
Bila dulu Islam dapat diterapkan di berbagai tempat, tegas Joko, sekarang pun tentu saja tetap layak diterapkan di berbagai tempat. Karena, manusia zaman dulu maupun sekarang sama saja, sama-sama memenuhi kebutuhan fisik dan keinginan nalurinya berdasarkan pemahamannya.
“Yang berubah hanyalah sarana dan prasarana yang muncul akibat kemajuan sains dan teknologi,” sebutnya.
Oleh karena itu, tegasnya, Islam hadir untuk mengatur kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya tersebut sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditentukan Allah SWT dengan mengutus Nabi Muhammad SAW untuk mengubah pemahaman manusia agar sesuai dengan Islam serta mencontohkan bagaimana cara menerapkannya dan mendakwahkannya, agar orang lain pun memiliki pemahaman yang benar tentang Islam.
“Adapun soal kemajuan sains dan teknologi, maka Islam tidak mempermasalahkan, justru hal tersebut sangat mendukung selama digunakan untuk kebaikan dan kebenaran,” katanya.
Menurutnya, terkait dengan pemenuhan naluri yang dimiliki manusia, seperti keinginan hasrat seksual yang sejak zaman Nabi Adam as hingga manusia terakhir di dunia ini kelak, tidak ada yang berubah. Maka Islam menyalurkannya melalui pernikahan dan mengharamkan perzinaan. Jadi, tidak ada yang berubah juga.
Adapun yang berubah, beber Joko, hanyalah sarana dan prasarananya saja. Kalau di zaman dulu berzina di tenda misalnya, sekarang di hotel berbintang lima atau lainnya. Maka yang dipermasalahkan Islam bukanlah tenda atau hotelnya tetapi zinanya.
“Karena itu, melarang keras perzinaan dan memberikan solusi melalui pernikahan untuk menjaga kelangsungan jenis manusia agar terjaga kehormatannya, nasabnya dan lainnya,” katanya.
Menurutnya, itu merupakan salah satu saja dari sekian banyak solusi Islam untuk berbagai masalah manusia yang timbul akibat perangsangan dan pemenuhan keinginan yang muncul dari naluri serta pemenuhan kebutuhan fisik manusia. Yang pastinya tidak akan pernah berubah di sepanjang waktu.[] Zainard
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat