Islam adalah Jalan Keselamatan. Hal tersebut disampaikan oleh Ustadz Ahmad Nadhif ketika mengisi pengajian rutin Jumat Kliwon di Masjid al-Muttaqin Magetan, Jumat, 19 Juli 2019.
Dalam acara yang dihadiri lebih dari 100 jamaah laki-laki dan perempuan tersebut, Ustadz Ahmad Nadhif juga menjelaskan bahwa kata Islam bermakna ketundukan, sehingga seseorang yang disebut muslim seharusnya adalah orang yang tunduk patuh kepada Allah SWT.
Dengan demikian, lanjut beliau, kehidupan kaum muslimin seyogyanya sangat berbeda dengan orang-orang Barat yang memuja kebebasan. Nalar hidup orang Islam adalah nalar ketundukan pada Syariat Allah; bukan nalar kebebasan untuk hidup dengan aturan maunya sendiri.
Dalam ceramahnya, beliau juga mengingatkan bahwa minimal 17 kali dalam sehari umat Islam meminta kepada Allah SWT untuk ditunjukkan jalan lurus. Doa tersebut adalah doa pertama yang diajarkan Allah SWT kepada umat kanjeng Nabi Muhammad SAW. Allah SWT pun mengijabahi doa yang agung ini dengan menurunkan agama petunjuk, yaitu agama Islam, untuk mengatur hubungan manusia dengan Rabbnya, dirinya sendiri, dan manusia yang lain.
Bila seorang hamba mengikuti jalan lurus yang dia berkali-kali ini, niscaya akan sampai ke dalam surga dan ridla Allah. Sebaliknya, jika yang diikuti adalah jalan yang lain, maka ia akan tergiring masuk neraka dan murka-Nya.
Beliau memberikan tips untuk para jamaah agar bisa menjalani hidup di atas petunjuk Islam. Yaitu hendaknya seorang muslim itu beramal dengan dorongan aqidah, yaitu semata karena menjalankan perintah Allah; amalnya itu sesuai dengan syariat Allah; dan yang dituju adalah ridla Allah.
Acara berlangsung dengan khidmat dari sejak dimulai seepas Sholat Isya hingga diakhiri sekitar pukul 21.30.[]
Sumber: shautululama.co