Ironis, Hasil dari Sitaan Korupsi Masih Bisa Dikorupsi Lagi

 Ironis, Hasil dari Sitaan Korupsi Masih Bisa Dikorupsi Lagi

Mediaumat.info – Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroky menilai ironis karena dana rakyat di APBN yang berhasil ditangkap lalu disita, dan hasil sitaannya masih bisa dikorupsi lagi.

“Jadi, ini ironis, Bung, menurut saya. Jadi, misalnya, dana rakyat di APBN itu dikorupsi, kemudian hasil dari penangkapan korupsi itu kemudian disita, dan hasil sitaan itu pun masih bisa dikorupsi lagi,” ungkapnya dalam Kabar Petang: Uang Sitaan Hasil Korupsi ke Mana | Tak Pernah Diumumkan ke Publik? di kanal YouTube Khilafah News, Kamis (13/3/2025).

Soal hasil sitaan, jelas Wahyudi, sebenarnya sudah ada peraturannya di Peraturan Perundangan (PP) 45 tahun 2019. Hanya saja, persoalannya bukan pada aturan yang telah dibuat tersebut, yang jadi masalah di negeri ini adalah penegakan aturannya juga bermasalah.

“Jadi kalaulah ada ratusan triliun yang hasil sitaan, jangankan ratusan triliun hasil sitaan yang dari korupsi itu dikorupsi lagi, yang tidak hasil sitaan saja di APBN, ada ribuan triliun saja jadi bahan atau lahan korupsi dan itu persoalannya,” bebernya.

Apalagi, tambahnya, uang yang tidak diatur secara ketat dalam konteks pengawasan di politik maupun pengawasan hukum, tentu hal itu akan lebih longgar lagi.

“Nah, jadi nasib uang rakyat di negeri ini, memang ya kalau saya bilang tragis gitu, dana publik yang dikorupsi itu pun yang tertangkap korupsi, hasil sitaan pun masih juga bisa dikorupsi lagi,” jelasnya.

Sehingga, Wahyudi menyatakan bahwa, korupsi yang ada di negeri ini sudah menjadi tradisi, malah mungkin jadi karakter yang melekat pada bangsa ini, yang cinta terhadap praktik korupsi.

Kemudian dalam kesempatan tersebut, Wahyudi menyampaikan bahwa ini masih bisa diperbaiki secara bersama-sama dengan syarat ada kesadaran bersama, tapi faktanya selama ini belum.

“Maka praktik korupsi di kalangan pejabat, maupun aparat, tentu akan terus berlangsung, sementara rakyat tidak begitu kuat dalam melakukan pengawasan koreksinya terhadap penguasa,” tuturnya.

Akhirnya, pikirnya, itu kendala yang sudah kronis di negeri ini. “Sehingga kita sebenarnya berharap bahwa korupsi di negeri ini segera berakhir,” tutupnya.[] Nandang Fathurrohman

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *