Iran Mengusulkan Inisiatif Kasih Sayang di Suriah Setelah Berpartisipasi dalam Pembantaian Selama 13 Tahun
Pada 26/12/2024, kantor berita resmi Iran IRNA melaporkan pernyataan yang dibuat oleh Javad Zarif, Wakil Presiden Iran untuk Urusan Strategis dan mantan Menteri Luar Negeri, untuk majalah Inggris The Economist, di dalamnya, dia berkata: “Suriah pasca-Assad merupakan tantangan besar bagi kita semua,” dan menyerukan apa yang disebutnya “sebuah inisiatif al-mawaddah (kasih sayang) yang harus didasarkan pada nilai-nilai luhur agama kita bersama, Islam, berdasarkan prinsip kedaulatan, integritas teritorial, non-intervensi, dan keamanan kolektif.”
Namun dia dan rezimnya melupakan kasih sayang tersebut selama 13 tahun, ketika Iran, partainya di Lebanon, dan para pengikut fanatiknya memihak Rusia, mendukung rezim tiran Bashar Assad, membunuh dan membuat jutaan orang mengungsi, serta menghancurkan rumah, rumah sakit, sekolah, dan berbagai fasilitas publik lainnya. Mereka membunuh ratusan ribu orang melalui penyiksaan di penjara dengan cara brutal yang tidak dilakukan oleh binatang buas sekalipun, terutama di penjara Saydnaya (hizb-ut-tahrir.info, 25/12/2024).
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat