Invest: PLN Itu Hanya sebagai EO Kelistrikan

Mediaumat.id- Koordinator Indonesian Valuation for Energy and Infrastructur (Invest) Ahmad Daryoko menegaskan bahwa PLN itu sebenarnya hanya sebagai EO (event organizer) kelistrikan. “Sekali lagi, PLN itu saat ini sebenarnya hanya sebagai EO kelistrikan,” tuturnya kepada Mediaumat.id, Rabu (20/4/2022).

Dia menjelaskan aset listrik nyaris habis terjual ke aseng/asing dan taipan 9 naga yang saat ini sudah berhimpun dalam kartel. “Selanjutnya saat ini tarif listrik ditentukan oleh kartel, kemudian disampaikan ke PLN. Kemudian PLN menagih ke pemerintah sekaligus membuat laporan keuangannya!” ungkapnya.

Daryoko menambahkan bahwa tidak mungkin PLN (yang hanya EO itu) untung.

“Seperti contoh, laporan keuangan PLN tahun 2020 (yang dilaporkan PLN pada 24 April 2021), di sana dicantumkan bahwa PLN untung Rp5,95 T. Benarkah?” tanyanya.

Ia menghubungkan dengan berita di Repelita Online yang menyebut Kemenkeu 8 Nopember 2020 menyatakan PLN disubsidi Rp200,8 T. “Mana yang benar?” lanjutnya.

Daryoko membeberkan adanya pembahasan sidang MK tahun 2004 disimpulkan bahwa kelistrikan sudah dikuasai oleh kartel listrik swasta. “Maka tarif listrik menjadi akan sangat mahal,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, hal tersebut terjadi karena monopoli listrik yang semula dipegang negara dalam bentuk public good (kepemilikan publik yang ada dalam kontrol DPR) akan berubah menjadi commercial good (barang pribadi/swasta yang suka-suka berapa mau dipasarkan yang penting laku).

“Dengan demikian, laporan keuangan PLN yang benar adalah, yang dimuat oleh Repelita Online, yang subsidinya sudah ratusan triliun itu!”pungkasnya.[] Nita Savitri

Share artikel ini: