Intelijen Otoritas Tangkap Seorang Pendidik Berbudi Luhur yang Mengajarkan para Muridnya untuk Menjadi Bagian dari Panji Rasulullah

Kemarin, pada Rabu sore (17/11), intelijen Otoritas “divisi Koordinasi Keamanan” menculik seorang pendidik berbudi luhur Al-Ustadz Hussein Abu Al-Hajj dari tempat kerjanya, di Sekolah Dasar Laki-Laki Al-Siddiq, di kota Husan, sebelah barat Betlehem, di depan murid-muridnya, atas tuduhan melakukan amar ma’ruf nahi munkar, dan menyerukan persatuan umat Islam di bawah panji Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, daripada menyerukan perpecahan di bawah bendera fanatisme dan kolonialisme, inilah yang oleh Otoritas dianggap sebagai kejahatan, karena mengancam proyek investasi Otoritas, yang disebut dengan nasionalis.

Hari ini, Al-Ustadz Hussein dihadirkan ke pengadilan, dan hakim memutuskan untuk memperpanjang penahanannya selama lima hari, bukannya menghadiahinya karena mengajari anak-anak kita cinta Islam dan panji tauhid, serta menolak perpecahan, fanatisme dan panji-panji kolonialisme.

Kami, di kantor media Hizbut Tahrir, mengutuk dengan sangat keras kelancangan dan kekurangajaran Otoritas karena menangkap seorang pendidik yang berbudi luhur, yang sedang melakukan tugasnya terhadap putra-putra kami dan buah hati kami, dengan mengajari mereka arti persatuan bagi kaum Muslim dan Islam. Untuk itu, kami menuntut Otoritas agar segera melepaskan seorang pendidik yang berbudi luhur itu (pal-tahrir.info, 18/11/2021).

Share artikel ini: