Inilah Strategi Politik AS Memanfaatkan Rusia

Mediaumat.news – Pengamat Politik Internasional Umar Syarifuddin memandang, Dubes Rusia untuk AS yang mulai bertugas pasca bertemunya Biden-Putin di Jenewa, Swiss pada Rabu (16/6/2021) sebagai strategi politik AS memanfaatkan Rusia. “Strategi politik Amerika terhadap Rusia adalah ingin memanfaatkan Rusia memuluskan berbagai kepentingan Amerika Serikat,” ungkapnya dalam acara Kabar Petang: Biden-Putin dalam Koridor Isu China, Kamis (24/6/2021) di kanal YouTube KC News.

Secara eksplisit, menurutnya, Amerika sedang ingin memperdayakan Rusia untuk menghadapi kebangkitan raksasa Cina.

Karena, ia memandang, hanya Cina yang bisa menyaingi Amerika hari ini. “Satu-satunya negara yang berpotensi untuk menyaingi Amerika hari ini adalah Cina,” jelasnya.

Sebenarnya, hal itu sudah disadari oleh Rusia. Namun, menurut Umar karena Rusia negara miskin visi dan berpolitik jangka pendek, sehingga Rusia mudah terpeleset dalam jebakan-jebakan politik AS. “Rusia hari ini termasuk dalam grand strategy baru Amerika, agar bisa dilibatkan dalam perang dingin menghadapi Cina,” ungkapnya.

Karena itu, Umar mengatakan, umat Islam harus belajar dari kegagalan Rusia. “Umat Islam tidak boleh melepaskan diri dari satu pemikiran politik yang tentu dibimbing oleh visi islami,” jalasnya.

Ia memandang kaum Muslim memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan kebangkitan umat. “Kita bertanggung jawab untuk mengembalikan umat Islam kembali kepada vitalitasnya, yakni meningkatkan berbagai upaya-upaya kebangkitan agar umat Islam bisa bersatu kembali dan memiliki kekuatan yang efektif terhadap berbagai pihak, baik pihak Cina, Rusia, maupun Uni Eropa,” jelasnya.

Umar berharap, umat Islam bisa tampil sebagai negara adidaya. “Umat Islam harus memiliki satu negara yang bisa memegang kendali dan memulihkan dunia ini kepada kondisi yang benar, dan menyebarkan kebaikan ke seluruh dunia, dan membongkar seluruh kejahatan politik negara-negara Barat,” pungkasnya.[] Ade Sunandar

Share artikel ini: