Inilah Alasannya di Aksi Bela Palestina Tidak Ada Bendera Palestina

Mediaumat.info – Cendekiawan Muslim Ustadz Abdullah Ibnu Abdurrahman mengungkapkan alasan aksi bela Palestina di Semarang tidak ada bendera Palestina.

“Saudara-saudara sekalian kenapa di aksi ini yang berkibar bendera al-liwa’ dan ar-rayah, bukan bendera Palestina yang berkibar, ketahuilah bahwa sebelum Perang Dunia Satu, kaum Muslimin hanya memiliki satu bendera yaitu bendera Laa illaha illallah Muhammadur Rasulullah,” ujarnya di video live Ribuan Warga Semarang untuk Palestina, Sabtu (15/6/2024) di kanal YouTube Dakwah Jateng.

Kemudian lanjutnya, setelah PD I, Khilafah Utsmani dikalahkan Inggris dan Prancis. “Dengan perjanjian Sykes-Picot, mereka (Perancis dan Inggris) membuat bendera-bendera bagi negeri-negeri Muslim itu untuk menggantikan bendera Laa illah ha illah Muhammadur Rasulullah,” tegasnya.

Oleh karena itu, bebernya, bendera-bendera itulah yang akhirnya membuat umat Islam berpecah-belah dan bendera-bendera itulah yang menjadikan Palestina seakan-akan berjuang sendiri.

“Karena negara yang lain, mereka berpegang kepada bendera-bendera nasionalisme masing-masing,” bebernya.

Maka, serunya, umat Islam harus bersatu di bawah bendera Laa illah ha illah Muhammadur Rasulullah. “Dengan kesatuan itu seharusnya umat Islam bisa mengalahkan Zionis Yahudi,” ujarnya.

Bersatu

Ia juga menungkapkan Zionis Yahudi sebenarnya sangat lemah, jumlah sedikit, mentalnya rapuh. “Maka kalau mereka (negara-negara Arab) bersatu di bawah kalimat tauhid sudah seharusnya persoalan Palestina bisa diselesaikan,” ungkapnya.

Ia juga mengajak semua umat Islam untuk menyerukan bersama kepada penguasa-penguasa negara-negara Arab hendaklah untuk buang jauh-jauh semangat nasionalisme. “Dan segera mengirimkan pasukan militer mereka untuk menghentikan kebiadaban Zionis Yahudi,” pungkasnya. [] Setiyawan Dwi

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: