Mediaumat.id – Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan mengungkap alasan penolakan Tim Sepakbola U-20 Israel di Indonesia.

“Kenapa kita tolak? Karena Israel itu perampok bukan penjajah. Kalau penjajah itu awalnya ada negara kemudian mendatangi negara lain. Sedangkan Israel ini perampok, dari tidak punya tanah lalu dia punya tanah dengan cara merampok,” ulasnya dalam [LIVE] Perspektif: Ironis!! Tragedi Sepakbola Kanjuruhan & Kedatangan Tim Sepakbola Israel!! di kanal YouTube Pusat Kajian dan Analisa Data (PKAD), Senin (20/3/2023).

Chandra menyebut jika pelaku perampokan tanahnya adalah individu mungkin disebut mafia tanah, tapi kalau jika negara berarti perampok dan tidak boleh didudukkan sebagai seorang terhormat. “Selain perampok, Israel juga pembunuh terhadap para pemilik tanah. Apakah masih akan menghormati perampok dan pembunuh?” tanyanya lugas.

Selain alasan di atas, jika masih menerima dan mengikuti regulasi FIFA, menurutnya, berarti kedaulatan dan wibawa negara tunduk dan diatur oleh organisasi. “Mestinya organisasi itu mengikuti aturan main di negara itu. Masa kita mau membuang idealisme? Jika masih tunduk kepada FIFA juga menunjukkan kedudukan negara ini lebih rendah dibandingkan FIFA,” ucapnya.

Ia menandaskan jika menerima Israel tapi tidak boleh mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaannya, itu bukan solusi. “Orang datang pada Piala Dunia U-20 itu adalah utusan atau representasi sebuah negara. Jika menerima kehadirannya, berarti secara tidak langsung kita mengakui keberdaan negara tersebut,” pungkasnya.[] Erlina