Ini Alasan Posisi PRT Rentan Terjadi Kekerasan
Mediaumat.id – Sekjen Aliansi Buruh Indonesia (ABI) Imam Ghozali mengungkap alasan posisi pekerja rumah tangga (PRT) masuk kelompok rentan. “Jadi, kalau dikatakan tadi pertanyaannya, apakah posisi pekerja rumah tangga rentan (terjadi diskriminasi dan kekerasan)? Saya pikir, jawabannya iya, ujarnya dalam acara Kabar Petang: Cegah ‘Perbudakan’ PRT! di kanal YouTube Khilafah News, Rabu (21/12/2022).
Menurutnya, ada beberapa alasan kenapa PRT masuk dalam kelompok rentan. Pertama, posisinya lemah. Imam menjelaskan, dalam struktur, PRT selalu dalam posisi di bawah atau subordinat. PRT merupakan pelayan yang pasti memiliki seorang majikan. “Segala sesuatu yang berada di posisi bawah dalam sebuah pekerjaan, pasti mempunyai posisi lemah,” ungkapnya.
Kedua, kebanyakan PRT bekerja di ranah privat yang tidak terekspos. Menurut Imam, kalaupun ada kasus penganiayaan terhadap PRT yang terekspos, biasanya tidak berasal dari pihak PRT itu sendiri tapi berasal dari pihak luar yang secara kebetulan mengetahui hal tersebut.
“Kondisi PRT kebanyakan, ketika dia berada di wilayah privat, tidak memberikan kesempatan banyak untuk mengekspos apa-apa yang terjadi pada dirinya termasuk katakanlah penganiayaan dan kedzaliman” imbuh Imam.
Ketiga, kebanyakan PRT memiliki latar belakang pendidikan dan level skill yang rendah. Dengan latar belakang tersebut, menurut Imam, terkadang mereka tidak tahu kalau mereka sedang didzalimi.
“Mereka tidak punya pengetahuan yang cukup harus melakukan apa, menghubungi siapa dan bagaimana. Dengan pendidikan dan level skill (keahlian) yang relatif rendah itu pula, mereka mudah diintimidasi dan akhirnya terhenti kalaupun ada keinginan untuk mengekspos apa-apa yang terjadi pada dirinya,” pungkas Imam.[] Ikhty