Ini Adalah Penjelasan yang Sempurna bagi Manusia, dan Supaya Mereka Diberi Peringatan dengan-Nya
بسم الله الرحمن الرحيم
﴿هَذَا بَلَاغٌ لِلنَّاسِ وَلِيُنْذَرُوا بِهِ﴾
“Ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya” (TQS Ibrahim [14]: 52).
Pada hari Rabu 18 Oktober 2023 penjahat Gedung Putih, Biden bertemu dengan penjahat Yahudi, Benyamin Netanyahu untuk mengkaji bagian dari tanah Gaza yang belum mereka bakar dan senjata dan peralatan yang dibutuhkan oleh Yahudi untuk dipasok oleh Amerika untuk menyempurnakan agar tanah (Gaza) terbakar. Biden berkata bahwa, “Dia ingin datang ke “Israel” sehingga orang-orang di situ dan di seluruh dunia mengetahui bahwa Amerika Serikat berdiri bersama “Israel,” yang menunjukkan bahwa Washington ingin menegaskan bahwa “Israel” memiliki apa yang dibutuhkan untuk membalas serangan-serangan gerakan Hamas, yang dianggapnya telah melakukan di “Israel” apa yang disebutnya sebagai kekejaman … (al-Jazeera, 18/10/2023 M). Dan hal itu terjadi setelah terjadinya pembantaian massal yang dilakukan oleh Yahudi dengan membom Rumah Sakit al-Ma’madaânî di Jalur Gaza, menyebabkan ratusan syuhada, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita …
Biden dijadwalkan berangkat hari ini, Rabu, dari Tel Aviv ke Amman untuk bertemu dengan Raja Yordania dan presiden Mesir dan presiden Palestina untuk membahas bagaimana mengakhiri masalah Palestina dengan negara di sebagian dari wilayah yang diduduki pada tahun 1967, dan yang terlucuti senjatanya. Hal itu seperti yang dikatakan oleh Presiden Mesir dalam pertemuan dengan Kanselir Jerman: “Apa yang menyebabkan masalah ini menjadi seperti ini? Adakah cakrawala atau negara Palestina yang keluar menuju cahaya (berhasil didirikan) selama tiga puluh tahun terakhir? “Hal itu” terlepas dari berbagai inisiatif dan hukum-hukum yang dikeluarkan oleh PBB dan organisasi-organisasi internasional, serta inisiatif Arab yang diajukan dalam masalah ini sehubungan dengan pembentukan negara Palestina yang terlucuti senjata …” (asy-Syuruuk, 18/10/2023). Namun pertemuan ini dibatalkan atau (ditunda) setelah kejahatan Yahudi di Rumah Sakit al-Ma’madânî, sebagaimana yang dikatakan oleh seorang pejabat Gedung Putih. “Presiden Biden membatalkan kunjungan yang dijadwalkan ke Yordania setelah kunjungan ke “Israel”, mengisyaratkan bahwa hal itu dilakukan setelah konsultasi dengan Raja Abdullah II -. Dan sehubungan dengan hari berkabung yang diumumkan oleh Presiden Palestina – Presiden Amerika akan menunda perjalanannya ke Yordania”.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan bahwa jumlah korban pemboman (Israel) yang menargetkan halaman Rumah Sakit al-Ma’madânî di Gaza naik menjadi 500 orang syahid, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak…” (al-Jazeera, 18/10 /2023 M).
Begitulah, meskipun ada dukungan penuh Amerika kepada entitas Yahudi yang menduduki Palestina, dan meskipun dukungan terbuka yang dinyatakan oleh Biden saat menyeru Netanyahu dalam pertemuan itu, “Amerika Serikat ‘akan terus mendukung (Israel) selama membela rakyatnya”. Sebagaimana Biden juga meyakinkan Netanyahu, dengan mengatakan: “Anda tidak sendirian, kami bersama Anda dan di belakang Anda”. Dia menegaskan bahwa (Israel) tidak sendirian, dan bahwa negaranya terus mendukungnya. Dia menambahkan: “Kami berdiri bersama Anda dalam membela kebebasan (Israel) hari ini, besok dan selamanya”… (Dubai al-Arabiya Net, 18/10/2023 M). Meski dengan semua itu, namun para penguasa di negara-negara kaum Muslim menyeru dengan hangat Amerika dan mengharap agar dibuka perlintasan Rafah bagi mereka, untuk menyediakan obat-obatan dan makanan bagi korban di Gaza… Inilah yang diumumkan dan apa yang disembunyikan lebih besar lagi! Mereka mengharapkan hal itu dari Biden padahal dia menyatakan dengan gamblang, bukan dengan menyindir, bahwa dia mendukung orang-orang Yahudi siang dan malam ketika mereka meledakkan rumah-rumah di atas kepala warganya, dan mengebom rumah-rumah sakit, membunuh ratusan pasien dan keluarga mereka, dan Rumah Sakit al-Ma’madânî mengungkapkan agresi mereka pada saat Biden membenarkan kejahatan-kejahatan dan semua tindakan tirani mereka!
Sebelum kedatangan Biden, Menteri Luar Negerinya, Blinken bertemu dengan para pemimpin negara-negara Arab, Yordania, Otoritas Palestina, Mesir, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Bahrain… Dan sebelum mereka, Blinken bertemu dengan orang-orang Yahudi, membuka kunjungannya bahwa dia mengunjungi mereka sebagai seorang Yahudi sebelum sebagai menteri Amerika! Kemudian dilakukan pembahasan tentang pembukaan perlintasan dan pengiriman obat-obatan dan makanan! Mereka meminta Blinken untuk meyakinkan orang-orang Yahudi agar setuju membuka perlintasan Rafah!! Bukankah ini suatu hal yang menyedihkan dan memalukan? Apakah tentara kita di sekitar Palestina tidak mampu membuka perlintasan Rafah?! Sesungguhnya tentara Yordania, tentara terkecil di sana, mampu menghancurkan benteng-benteng Yahudi, lalu bagaimana dengan tentara Mesir? Apakah tentara Muslim di sekitar Palestina tidak mampu membebaskan Palestina?! Apakah mereka membutuhkan (mengharapkan) Biden agar membukakan untuk mereka perlintasan Rafah?!
Sungguh musibah kaum Muslim adalah pada penguasa-penguasa mereka, Para penguasa itu menghalangi tentara dari menolong saudara-saudara mereka di Gaza Hasyim, dan mereka hanya berdiri mengamati apa yang terjadi, menghitung para syuhada dan menyebut mereka sebagai korban tewas, dan mencatat yang terluka, serta mereka mencukupkan diri puas dengan pencatatan saja … Yang paling baik jalannya dari mereka adalah orang yang mengharapkan Biden agar membukakan perlintasan bagi mereka sehingga mereka dapat membantu menguburkan orang yang mati dan memberikan obat kepada yang terluka … Dan mereka mencukupkan diri puas dengan hal itu.
﴿صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ﴾
“Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar)” (TQS al-Baqarah [2]: 18).
Warga Palestina tidak membutuhkan obat-obatan atau makanan, namun mereka membutuhkan orang yang menolong mereka, menghancurkan musuh mereka, dan mengembalikan kemuliaan mereka… Mereka membutuhkan tentara Yordania, Ibnu al-Walid, dan Abu ‘Ubaidah, yang mengusir orang-orang Romawi dari negeri Syam… Mereka membutuhkan tentara Mesir dan Shalahuddin yang mengalahkan Tentara Salib… Mereka membutuhkan tentara Mesir, Qutuz, dan Baibars, yang mengalahkan Mongol dan Tatar di ‘Ain Jalut… Mereka membutuhkan Abdul Hamid dengan ucapannya yang masyhur bahwa Palestina tidak diperjualbelikan, melainkan adalah milik kaum Muslim, tidak ada kekuasaan untuk Yahudi di sana… Mereka membutuhkan penguasa mukhlis yang memerangi Yahudi, sehingga terealisasi sabda Rasul saw, ash-Shâdiq al-Masdûq:
«لَتُقَاتِلُنَّ الْيَهُودَ فَلَتَقْتُلُنَّهُمْ…»
“Sungguh kalian akan memerangi orang-orang Yahudi, dan kalian akan membunuh mereka…” (HR Muslim dari Ibnu Umar).
Sehingga Palestina kembali mulia dan kuat seperti dahulu sebagai Dar Islam yang diberkahi di sisi Allah, Rasul-Nya, dan kaum Mukmin.
Wahai para tentara di negeri kaum Muslim
Sesungguhnya Anda mendengar dan melihat bagaimana musuh Anda membom Jalur Gaza baik darat, laut maupun udara untuk membuatnya tanah yang terbakar… Lalu bagaimana Anda tidak menolong saudar-saudara Anda atau berperang?!
﴿قَاتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ﴾
“Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman” (TQS at-Tawbah [9]: 14).
Sungguh Anda mendengar dan melihat bagaimana para penguasa Anda melarang dan menghalangi Anda dari memerangi orang-orang Yahudi yang menduduki tanah Isra’ dan Mikraj dan mengusir warganya dari sana serta memerangi Anda karena agama dan mereka terus melakukan itu … Sementara Allah SWT memerintahkan Anda untuk memerangi mereka dan tidak melarang Anda dari memerangi mereka.
﴿إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ﴾
“Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (60: 9)
Wahai para tentara di negeri kaum Muslm:
Sesungguhnya bumi Isra’ dan Mikraj menyeru Anda maka penuhilah seruannya … Sungguh warga Jalur Gaza meminta pertolongan Anda maka tolonglah mereka … Dan janganlah Anda menjadi orang-orang yang Allah berfirman tentang mereka:
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انْفِرُوا فِي سَبِيلِ اللهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الْأَرْضِ أَرَضِيتُمْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الْآخِرَةِ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ * إِلَّا تَنْفِرُوا يُعَذِّبْكُمْ عَذَاباً أَلِيماً وَيَسْتَبْدِلْ قَوْماً غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّوهُ شَيْئاً وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ﴾
“Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: “Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” (TQS at-Tawbah [9]: 39).
03 Rabiuts Tsani 1445 H
18 Oktober 2023 M
Hizbut Tahrir
https://www.hizb-ut-tahrir.info/ar/index.php/leaflets/hizb/91546.html