Influencer: Ngeri, Rakyat Rempang Dilibas demi Investasi

Mediaumat.id – Menyoroti persoalan di Pulau Rempang, Influencer Aab Elkarami menyatakan ngeri, rakyat dilibas demi investasi.

“Ngeri jadinya rakyat dilibas demi investasi, apalagi kalau kita ingat nih secara terbuka Pak Luhut pernah bilang siap dibuldoser jika ada yang menghalangi investasi. Apa sih yang akan kita dapati dari mental seperti ini? Ya tindakan otoriter,” ujarnya di dalam video 28 September 2023 Rempang Diultimatum Harus Kosong, Akan Dieksekusi Tanpa Putusan Pengadilan? Di kanal YouTube Justice Monitor, Ahad (17/9/23).

Sebab, lanjutnya, banyak rakyat yang dikorbankan demi investor. “Jadi gini, ada 16 kampung tua di Rempang yang akan digusur penduduknya yang diyakini sudah ada sejak tahun 1800-an. Kenapa digusur? Karena Rempang ini dijadikan salah satu Proyek Strategis Nasional akan ada pembangunan besar-besaran di sana,” tuturnya.

Aab menambahkan, bahwa seorang pengusaha Indonesia yang berinisial TW berhasil melobi investor Cina untuk menggelontorkan 11,5 miliar US Dollar atau 175 triliun.

“Gayung pun bersambut, perencanaan investasi ini ditindaklanjuti pada 28 Juli 2023 lalu dalam bentuk tanda tangan MoU oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ini pun disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo,” bebernya.

Dari kesepakatan MoU yang sudah ditandatangani, Aab menyampaikan, bahwa dengan ini pemerintah wajib menyediakan atau memenuhi kesiapan tanah produktivitas kurang lebih 2 bulan sejak ditandatangani.

“Dan inilah penyebab utama pemerintah terasa grasa-grusu mendadak karena kadung tanda tangan, tiba-tiba memaksakan pembebasan lahan rempang secepatnya, ini mentalnya yang berbahaya,” ucapnya.

Hingga, lanjutnya, menggunakan kekuasaan dan aparat melakukan tindakan membabi buta, represif dan merampas lahan rakyat hingga memunculkan konflik dan korban rakyat sipil.

“Ya rasanya bagus, peningkatan pendapatan negara, tapi yang dikorbankan itu ya puluhan ribu mental fisik dan goresan hati warga negara sendiri. Apakah ini yang dinamakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Lo pasti tahu jawabannya,” pungkasnya.[] Setiyawan Dwi

Share artikel ini: