Influencer Dakwah: Narasi LGBT Tidak Terbantahkan Jika Tidak dengan Narasi Islam

Mediaumat.id – Opini LGBT mulai trending pasca diundangnya pasangan gay Ragil Mahardika dan Fred oleh Deddy Corbuzier pada podcastnya (7/5), Influencer Dakwah Aab Elkarimi menilai opini tersebut tidak akan terbantahkan jika tidak dengan narasi Islam.

“Argumen dari LGBT itu enggak bakal kekejar (terbantahkan) kalau misalnya menghajar dengan isu kesehatan, isu seksualitas, isu gender, isu humanisme itu enggak bakal kekejar. Satu-satunya kemudian yang bisa kita bawa itu narasi agama, dan ini satu-satunya yang paling mereka benci,” tuturnya dalam acara Fokus Spesial: Jangan Jadi Corong Setan, Ahad (15/5/2022) di kanal YouTube UIY Official.

Menurutnya, tantangan yang akan dihadapi oleh kaum Muslim ada tiga layer (lapisan). Pertama, panduan komunitas (melawan mesin). Kedua, melawan pengguna sosial media yang pro. Ketiga, dana LGBT yang cukup besar.

“Sebagaimana Mahfud MD pernah bilang bahwa dana terkait dengan LGBT itu luar biasa besar, bahkan sampai triliunan. Dana LGBT itu bisa jadi bahan-bahan monetisasi sponsor, iklan, maupun kita bisa order satu opini,” jelas Kang Aab, panggilan akrabnya.

Dengan dana yang begitu besar, menurut Kang Aab, bisa digunakan untuk membayar influencer untuk menyebarkan opini.

“Sekarang itu kan daya influence dari konten, kemudian dari konten itu kalau kita mau jabarkan sebuah konten itu bisa dimonetisasi tidak cuma satu pintu. Kita bisa deal-deal-an per konten, itu hal yang biasa. Bahkan sekarang untuk membuat satu buah berita itu kita bisa bayar beberapa jurnalis untuk buat itu. Itukan model-model monetisasi yang bisa dimainkan,” ungkapnya.

“Monetisasi ini yang menjadi salah satu faktor yang menjadi motivasi, seorang kreator untuk membuat video,” tegasnya.

Karena itu, Kang Aab, setuju dengan Ustaz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) bahwa LGBT bukan hanya semata-mata opini biasa, namun sebuah gerakan.

“Bayangkan dengan orang yang punya follower sebanyak 18 juta dengan power sebesar itu, itu kan ibarat gula di tengah-tengah semut,” pungkasnya.[] Ade Sunandar

Share artikel ini: