Rabu (04/06/19), menjadi hari kemenangan bagi banyak umat Islam sedunia, usai terlihatnya hilal dari rukyat secara global. Selain mayoritas kawasan Timur Tengah, sebagian kaum Muslimin di Banjarmasin juga ikut merayakan Idul Fitri terlebih dulu.
Diimami Pimpinan Majelis Taklim Faqqihu Fiddin, Fahmiliannor, ratusan jamaah khusyuk mengikuti salat Ied, di halaman salah satu gedung di kawasan Kayutangi.
Berbaris rapi dan rapat, semuanya mengangkat 7 kali takbir, sebagai ritual khas dari salat Idul Fitri.
Pemandangan ini ternyata menjadi perhatian para pengendara yang melintas, lantaran kebanyakan memang mengikuti ketetapan Pemerintah Republik Indonesia, untuk berhari raya esok Rabu (05/06/19).
Jamaah ini memang beridul fitri karena mengikuti metode rukyat global, usai terlihat-nya awal bulan Syawal di Timur Tengah, seperti di Saudi Arabia, Yaman, Irak, dan Peshawar.
Setidaknya dengan metode tersebut, Fahmiliannor mengajak seluruh Umat Islam se-dunia untuk kembali bersatu dalam satu kepemimpinan, yang akan menerapkan hukum Islam secara keseluruhan, sesuai metode kenabian Muhammad Saw.
“Kita berharap kepada kaum muslimin, agar kita kembali kepada rukyat global, agar kita menjadi satu kembali di seluruh negeri,” harap Fahmiliannor saat ditemui usai acara.
Dalam khutbahnya, Fahmiliannor juga menyerukan umat Islam untuk menjadi insan bertaqwa usai satu bulan penuh berpuasa.
Di antara cara membuktikannya, adalah dengan menjalankan seluruh perintah hukum Allah SWT dalam semua aspek kehidupan, baik ibadah, muamalah, hingga pemerintahan.
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan. Dan Janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh kalian yang nyata. Jadi kita wajib melaksanakan hukum Allah di segala aspek kehidupan,” tutup Fahmiliannor sambil menyitir ayat 208 Quran Surah Al-Baqarah saat mengakhiri wawancara.