IKN Baru akan Jadi Tempat yang Kurang Berkah?
Mediaumat.id – Pakar Pemetaan Tata Ruang Prof. Dr.-Ing H. Fahmi Amhar mengatakan ibu kota negara (IKN) yang baru akan semakin menjauhkan dari Tuhan bila pertimbangan pemindahannya hanya dari sisi teknis (sekadar menghindari bencana hingga pemerataan ekonomi).
“Nantinya ya ibu kotanya jadi, tapi jadi eksklusif, jadi makin menjauhkan kita dari Tuhan, itu akan menjadi sebuah ibu kota yang kurang berkah,” tuturnya dalam Forum Group Discussion (FGD)#28 Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa (FDMPB), IKN: Analisis Kritis Multidisiplin, Sabtu (12/2/2022) di kanal YouTube FDMPB.
Menurutnya, kalau pertimbangannya hanya teknis, maka akan melupakan aspek-aspek sosial budaya dan teologis. “Perlu juga kita pertimbangan sosial budaya. Pertimbangan yang lebih filosofis pertimbangan teologis,” jelasnya.
Terlebih lagi, ia berharap memiliki ibu kota yang dapat menaungi seluruh rakyat Indonesia. “Kita ingin memiliki ibu kota yang menaungi seluruh rakyat Indonesia, menenteramkan hati seluruh rakyat Indonesia, bahkan juga menenteramkan seluruh anak cucu kita,” harapnya sembari mengutip firman Allah SWT dalam surah al-Qashas ayat 59, yang artinya:
‘Dan tidaklah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia utus di kota itu seorang utusan yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.’
Ia meyakinkan, bahwa sebuah kota seharusnya hanya dibangun untuk meningkatkan ketakwaan para pemangku kepentingan dan menjadi rahmat untuk semesta alam.
“Tidak boleh kota itu menzalimi alam, manusia di dalam atau di luarnya apalagi generasi mendatang,” pungkasnya.[] Dewi Srimurtiningsih