Mediaumat.info – Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana mengungkapkan alasan rencana pemerintah untuk memungut iuran pariwisata melalui tiket pesawat.
“Karena uang rakyat selama ini dari pajak digunakan untuk membayar utang,” tuturnya dalam video Wacana Iuran dari Tiket Pesawat, Peras Rakyat? di kanal YouTube Justice Monitor, Jumat (26/4/2024).
Padahal, lanjut Agung, sebelumnya sering kali terdengar keluhan bahwa harga tiket pesawat terlalu mahal dan hal ini dianggap menghambat industri penerbangan.
“Namun dengan rencana ini konsumen khawatir bahwa harga tiket ini akan semakin naik, padahal uang dari iuran tersebut bukan akan masuk ke airlanes (maskapai penerbangan),” bebernya.
Harga tiket untuk melakukan perjalan domestik, kata Agung, cenderung masih mahal dan seharusnya pemerintah perlu mempertimbangkan rencana tersebut.
“Dikabarkan harga penerbangan untuk perjalanan ke timur Indonesia itu semakin mahal rata-rata harga tiket pesawat pulang pergi kelas ekonomi meningkat 7% sejak tahun 2021 dan umumnya peningkatan itu terjadi pada momen-momen seperti Lebaran, liburan sekolah, dan juga liburan tahun baru,” ungkapnya.
Hal yang sama juga terjadi di transportasi lain seperti kereta api misalnya, kata Agung, juga mengalami peningkatan dibanding tahun 2021 yang naik 20%.
“Apakah rencana kebijakan ini berindikasikan infrastruktur yang selama ini dibanggakan oleh Presiden Jokowi jadi beban rakyat?” pungkasnya. [] Setiyawan Dwi
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat