Mediaumat.id – Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menuntut agar transaksi mencurigakan 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan diusut tuntas.
“Saya berharap dari kasus ini, pengusutan tuntas atas harta kekayaan tidak wajar dari para pejabat Kemenkeu dapat dilakukan menyeluruh. Tidak hanya itu tapi seluruh pejabat, sebab patut diduga masih banyak pejabat di tanah air yang memiliki harta jumbo tetapi belum terungkap,” tuturnya di program Aspirasi: Mahfud MD Ungkap Transaksi Janggal Rp 300 Triliun, Kamis (9/3/2023) melalui kanal YouTube Justice Monitor.
Agung menyesalkan, di tengah kesusahan ekonomi yang terjadi, masyarakat Indonesia dipertontonkan dengan gaya hidup para pejabat negara yang cenderung hedonis. Di antara mereka tidak sedikit yang tampil mengenakan berbagai produk termasuk produk fashion yang mahal.
“Sikap tidak hidup sederhana semacam itu hanya akan berujung pada sikap materialistis dan hedonistis serta membuat publik mempertanyakan dari mana mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi sifat hedonismenya,” kritiknya.
Lebih lanjut, ucap Agung, sifat ini dapat menjadi pemicu bagi terjadinya berbagai penyimpangan oleh para pejabat negara. Jika dibuka, penghasilan mereka tidak terlalu besar jika dibanding dengan gaya hidup mewah yang dipertontonkan.
“Bau menyengat busuk kasus 500 miliar di rekening Rafael Alun, 300 triliun yang diungkap Pak Mahfud terasa sekali oleh masyarakat. Andai dipakai biaya IKN sudah cukup,” ungkapnya.
Terakhir, Agung berharap agar masyarakat terus bersemangat menuju Indonesia lebih baik. “Terus bersemangat, terus bergerak menuju Indonesia lebih baik dengan syariah dan khilafah,” pungkasnya.[] Irianti Aminatun