IJM Serukan Pemerintah Batalkan Konser Coldplay
Mediaumat.id – Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) menyeru agar pemerintah membatalkan konser Coldplay bukan malah kemudian mencari-cari pembenaran untuk menyelenggarakannya.
“Sebagai pemerintah yang baik, seharusnya membatalkan konser Coldplay bukan malah kemudian mencari-cari pembenaran untuk menyelenggarakan konser Coldplay yang berbiaya tinggi di kala rakyat sedang berjuang hidup menghadapi ancaman kemiskinan sistematis karena sistem ekonomi kapitalisme,” tuturnya dalam Program Aspirasi: Viva La Vida, Konser Coldplay, Agenda Terselubung, Jumat (19/5/2023) di kanal Justice Monitor.
Menurutnya, jika penguasa peka seharusnya bisa berpikir visioner tidak hanya memikirkan soal keuntungan materi semata. “Jangan kemudian karena ingin meningkatkan pemasukan negara, konser ini kemudian diselenggarakan,” ujarnya.
Padahal dari kacamata politik, jika Indonesia memberi izin pendukung LGBT manggung di negeri ini, itu sama saja memberi angin segar terhadap pelaku LGBT di negeri ini. Pengadaan konser ini sejatinya berpotensi ditunggangi oleh kaum LGBT.
“Seharusnya negeri ini bisa mengeluarkan undang-undang yang tegas terhadap pelaku penyimpangan seksual tersebut,” tandasnya.
Selain itu, menurutnya, penolakan konser ini bukan hanya soal LGBT saja, tetapi mewaspadai gaya hidup hedon, sekuler, dan liberal yang dibawa grup luar negeri ini.
“Karena yang terbukti, konteks ini merusak generasi muda hari ini adalah sekularisme dan liberalisme,” paparnya.
Agung menilai negara terkesan hanya garang terhadap isu radikalisme umat Islam, tetapi longgar terhadap hal-hal yang berbau kampanye radikalisme liberal termasuk radikalisme LGBT yang terus digencarkan Barat merusak generasi Islam.
“Seolah-olah negara ini mandul melindungi generasi muda dari ancaman liberalisme,” pungkasnya.[] Lussy Deshanti