IJM: Pengendalian Flexing Paling Efektif dengan Pendekatan Agama

Mediaumat.id – Pengendalian perilaku flexing (pamer kekayaan) dan juga hedonisme bagi pegawai pemerintahan dinilai Ahmad Rizal dari Indonesian Justice Monitor (IJM) paling efektif adalah dengan pendekatan agama bukan melalui surat edaran.

“Jadi pengendalian perilaku flexing kekayaan dan juga perilaku hedonisme ini yang paling efektif itu adalah melalui pendekatan agama, yaitu melalui pendidikan akhlak sejak dini,” tuturnya dalam acara Kabar Petang: Ramai-ramai Bikin Edaran Pegawai Dilarang Pamer, Biar Biar Nggak Diselidiki Gitu? di kanal YouTube Khilafah News, Senin (13/3/2023).

Menurutnya, perilaku hedonisme tersebut merupakan perilaku yang sudah biasa dilakukan oleh sebagian masyarakat (orang kaya). Dilarang sekalipun bila sudah menjadi suatu kebiasaan maka akan tetap mereka lakukan.

Rizal menilai akan cukup sulit. Apalagi tanpa adanya edukasi dan teladan dari pimpinan.

“Perilaku manusia itukan tergantung dari pemikirannya. Oleh karena itu, maka untuk mengubah perilaku manusia itu harus diubah dulu pemikirannya, dan ini membutuhkan waktu yang intensif dan juga membutuhkan teladan,” ungkapnya.

Ia memandang, justru dengan adanya surat edaran tersebut dikhawatirkan adanya kecurigaan di masyarakat. Karena, surat edaran tersebut memberi kesan ‘silahkan mendapatkan kekayaan yang tidak wajar, asal jangan ditunjukkan ke netizen‘.

Ia juga menyoroti korupsi di Indonesia. Menurutnya, korupsi sudah menjadi rahasia umum. Surat edaran tersebut justru akan melindungi perilaku korupsi yang tidak ketahuan.

Menurutnya, perilaku tersebut harus ditertibkan. Jika benar-benar ketahuan melakukan tindakan korupsi maka harus segera diberi sanksi yang tegas untuk menekan korupsi tersebut.

Rizal memandang, yang menjadi sumber dari persoalan tersebut adalah demokrasi. “Karena demokrasi ini mahal. Sudahlah mahal, menghasilkan pejabat yang korup,” jelasnya.

Karena itu, solusi tuntasnya adalah dengan meninggalkan demokrasi kemudian beralih ke sistem yang lebih bersih dan adil.

“Sebagai seorang Muslim tentunya Islam ini menjadi satu-satunya pilihan. Tidak ada opsi lain selain memilih Islam,” pungkasnya.[] Ade Sunandar

Share artikel ini: