Mediaumat.info – Rencana realisasi program kampanye Prabowo Gibran yakni makan siang gratis senilai 400 triliun rupiah akan berasal dari dua sumber dana yang salah satunya dari pemangkasan anggaran subsidi BBM dinilai Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana tidak tepat dilakukan.

“Kalau pemangkasan anggaran subsidi energi untuk makan siang gratis, tentu ini tidak tepat dilakukan,” ujarnya dalam video Subsidi BBM Dipangkas demi Makan Gratis? di kanal YouTube Justice Monitor, Senin (19/2/2024).

Menurut Agung, subsidi energi yang di dalamnya ada subsidi BBM itu mampu mendorong masyarakat beralih ke energi yang lebih bersih dan terjangkau dan penambahan armada transportasi publik. Pemangkasan subsidi BBM akan memicu lonjakan inflasi khususnya kenaikan harga bahan pangan.

Selain itu, kata Agung, kebijakan memangkas subsidi BBM ini akan memicu kenaikan angka kemiskinan, sebab tekanan daya beli masyarakat masih butuh subsidi energi.

“Untuk itu jangan gegabah mengambil kebijakan yang menyangkut hajat hidup masyarakat banyak,” pungkas Agung. [] Agung Sumartono