Mediaumat.id- Situasi di Ukraina saat ini, menurut Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana, menunjukkan bukti bahwa negara-negara yang sedang bertarung hanya membuat kerusakan di dunia tanpa memedulikan darah yang tertumpah asalkan kepentingan mereka terpenuhi.
“Semua ciri negara-negara besar itu tidak ada keinginan untuk membangun dunia menjadi lebih baik. Begitulah negara-negara yang membuat kerusakan di muka bumi. Tidak memberi nilai atas derasnya darah yang tertumpah selama hal itu merealisasikan kepentingan-kepentingan mereka,” tegasnya dalam video Kudeta Wagner, Senin (26/6/2023) di kanal YouTube Justice Monitor.
Agung memberi catatan khusus bahwa Rusia menyerang Ukraina untuk membunuh semua orang lain yang bergerak. Sedangkan Amerika dan Barat, mereka memerangi Rusia sebagai agresor dengan menggunakan semua orang Ukraina dan bukan dengan tentara mereka.
“Kedua pihak bertarung di Ukraina untuk membunuh semua orang Ukraina,” tuturnya.
Agung mengingatkan, sejarah seolah-olah mengulangi dirinya sendiri ketika dahulu dua negara, Persia dan Romawi, bertarung. Mereka menang dan kalah secara bergiliran. “Keduanya bertindak sebagai alat menghisap darah manusia untuk merealisasi kepentingan-kepentingan mereka sendiri,” jelasnya.
“Yang demikian itu terus berlangsung sampai Allah nantinya memuliakan pengikut kebenaran dan keadilan dengan tampilnya kembali Islam sebagai peradaban yang menyatukan memimpin dan mendamaikan seluruh dunia dan itu adalah janji Allah dan kabar gembira dari Kanjeng Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,” simpulnya.[] Hanafi