Mediaumat.info – Berulangnya kasus penistaan agama, terbaru dugaan penistaan agama oleh anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Golkar John Rende Mangontan (JRM) usai mengajak buka puasa memakai foto babi guling menunjukkan negara telah gagal menjaga kemuliaan Islam dan kesucian Nabi Muhammad SAW.
“Berulangnya kasus penodaan dan penistaan agama ini membuktikan bahwa negara telah gagal menjaga kemuliaan Islam dan kesucian Nabi Muhammad SAW,” ujar Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana dalam video Oknum Anggota DPRD Sulsel Ajak Buka Puasa dengan Babi Guling, Cuma Bercanda? di kanal YouTube Justice Monitor, Sabtu (23/3/2024).
Menurut Agung, undang-undang buatan manusia tidak mampu menghentikan semua itu. Ditambah lagi penegakan hukum terkait kasus penistaan agama itu sering kali tidak memenuhi rasa keadilan.
Hal inilah, kata Agung, yang membuat orang tidak jera untuk menista agama, sekaligus membuktikan dengan kasat mata bahwa Islam dan umatnya membutuhkan negara dan penguasa yang kuat sehingga bisa melindungi kemuliaan dan kesucian Nabi Muhammad SAW.
Agung memandang, kebebasan berpendapat inilah melahirkan orang-orang yang berani mengeluarkan pendapat yang menghina Rasulullah SAW, bahkan mengobrak-abrik ajaran Islam yang sudah baku. Orang-orang tersebut bebas melontarkan pemikiran atau pendapat sesuai hawa nafsunya tanpa berpikir pendapat atau pemikirannya itu benar atau tidak dan memberikan dampak buruk di tengah masyarakat atau tidak.
“Inilah yang sesungguhnya membahayakan umat Islam yang lambat laun makin mengikis dan mengaburkan pemahaman Islam yang benar di tengah-tengah kaum Muslimin,” pungkasnya. [] Agung Sumartono
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat