Mediaumat.info – Terkait konflik di negeri Islam antara Iran dan Pakistan, Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menilai masalahnya ada pada pola pikir para penguasa dan komandan angkatan bersenjatanya.
“Masalahnya ada pada pola pikir para penguasa Iran dan Pakistan, dan para komandan angkatan bersenjata,” ujarnya dalam tayangan Aspirasi: Iran Tiba-Tiba Serang Irak, Suriah dan Pakistan, AS Dalangnya? di kanal YouTube Justice Monitor, Sabtu (20/1/2024).
Menurutnya, pola atau cara berpikir yang salah menjadikan mereka taat kepada Amerika (bukan kepada Allah SWT).
“Padahal mereka memiliki potensi yang besar untuk menjadi negara besar yang menantang dan menyaingi Amerika,” ucapnya.
Agung juga menyebut, Iran dan Pakistan adalah sekutu yang kuat untuk Amerika Serikat.
“Menerapkan kapitalisme dan berbagi keanggotaan dalam blok politik yang dipimpin oleh Amerika selama perang dingin,” ungkapnya.
Dan Amerika Serikat, kata Agung, menggunakan sekutunya itu agar saling bertikai untuk kepentingan menghadapi pengaruh Rusia dan Cina sebagai sahabat negara-negara di kawasan itu.
“Amerika melalui tipu daya, harus menaik-turunkan tensi di kawasan, menyelesaikan rekonsiliasi dan pengumuman kesepakatan sesuai target-target Amerika Serikat,” ulasnya.
Agung lantas menegaskan bahwa sebenarnya, konsepsi dan norma-norma agama Islam yang mereka miliki, yang dibawa oleh Rasulullah SAW sebagai Wahyu dari Allah yang Mahakuat lagi Mahaperkasa mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi.
“Dan membebaskan orang-orang Arab dari konflik jahiliah di antara mereka dan menjadikan mereka dengan Islam sebagai sebaik-baik umat,” tegasnya.
Sebelumnya, diwartakan Al Jazeera, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) telah mengonfirmasi serangan terhadap Pakistan, Irak, dan Suriah. Serangan ini diklaim sebagai upaya menghancurkan markas musuh anti-Iran hingga markas besar agen mata-mata Israel.
Serangan dari Iran pada Senin (15/1/2024) telah mengenai beberapa lokasi di Suriah dan wilayah Irak bagian utara yang dikuasai Kurdi. Kurang dari sehari, Iran kemudian melepaskan rudal dan drone ke wilayah Pakistan bagian barat pada Selasa (16/1/2024).
Buntut serangan Iran memicu Pakistan untuk melancarkan serangan balasan pada Rabu (17/1/2024). Serangan itu menewaskan 9 orang hingga Kamis (18/1/2024) waktu setempat. Meski begitu, Pakistan juga mengklaim serangan ini hanya menargetkan militan separatis. [] Muhar