Mediaumat.info – Mayoritas partai politik di DPR masuk menjadi bagian koalisi besar pemerintahan menurut Direktur Indonesia Justice Monitor Agung Wisnuwardana, merupakan bahaya yang seolah jadi tradisi dalam politik demokrasi kapitalisme yang abai kepada rakyat.
“Bahaya pragmatisme politik (koalisi besar) yang seolah jadi tradisi dalam politik demokrasi kapitalisme yang abai kepada rakyat,” ujarnya dalam video Ada Bagi-Bagi Jatah Menteri? di kanal YouTube Justice Monitor, Sabtu (11/5/2024).
Agung mengungkapkan, hal ini terlihat saat Prabowo berusaha merangkul banyak partai untuk bergabung ke dalam koalisinya, termasuk rivalnya dalam pemilu yang lalu.
Menurutnya, langkah Prabowo merangkul para rival diprediksi akan memuluskan pemerintahan, dengan cara bagi-bagi kursi menteri.
“Penyusunan kabinet, Prabowo Subianto dinilai sebagian orang kental aroma politik balas budi,” tegasnya.
Menurutnya, ketika aroma politik dagang sapi terjadi, gebrakan pemerintah sulit diharapkan. [] Muhammad Nur
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat