IJM: Jawaban Prabowo Terkait RUU Polri Mengecewakan dan Mengkhawatirkan

Mediaumat.info – Jawaban Presiden Prabowo terhadap pertanyaan Jurnalis Najwa Shihab dalam acara Narasi bertema RUU Polri: Banyak Polisi Berkasus, Layakkah Kewenangannya Ditambah? dinilai mengecewakan dan mengkhawatirkan.
“Jawaban Pak Prabowo atas pertanyaan Najwa Shihab itu menurut saya, pertama mengecewakan, yang kedua mengkhawatirkan,” tutur Direktur Indonesia Justice Monitor Agung Wisnuwardana kepada media-umat.info, Jumat (11/4/2025).
Menurutnya, jawaban tersebut mengecewakan karena sebagai Presiden, Prabowo tidak menjawab pertanyaan. “Karena pertanyaan itu kan terkait dengan kenapa muncul banyak RUU baik RUU penyiaran, RUU TNI yang sebelumnya, RUU Polri, RUU Kejaksaan yang sepertinya memberikan ruang hak kekuasaan kepada aparat sementara ruang dari masyarakat sipil semakin dipersempit. Dan mengapa kurang meaningful participation (hak masyarakat untuk didengarkan, dipertimbangkan dan mendapat penjelasan) itu. Pak Prabowo enggak menjawab itu. Saya pikir sangat mengecewakan,” tegas Agung.
Lalu jawaban Prabowo terkait dengan “Kan sudah ada partai, wakil rakyat”, kata Agung, semua sudah tahu 80 persen lebih itu koalisi dari Prabowo Subianto sehingga Agung menilai ini hanya omong kosong karena selama ini yang menjadi penguat pemerintahan adalah parlemen yang disebut wakil rakyat itu. “Sehingga ini mengecewakan,” tegasnya.
Agung juga kecewa karena Prabowo tidak menjawab pertanyaan terkait dengan meaningful participation, kemudian pertanyaannya terkait dengan kurangnya pengawasan tapi malah kekuasaan polisi diperluas juga tidak dijawab dengan jelas. “Itu kan dijawabnya enggak jelas gitu, sehingga sangat mengecewakan. Menurut saya tidak jelas, tidak menjawab pertanyaan,” tandasnya.
Agung juga menilai jawaban Prabowo mengkhawatirkan. “Kenapa mengkhawatirkan? Karena jawaban beliau itu tidak memberikan jawaban terkait dengan apa yang menjadi kekhawatiran masyarakat, misalnya kekhawatiran terkait dengan TNI yang diberikan ruang-ruang jabatan sipil. Ini kan enggak ada jawaban ketegasan. Kemudian masuk ke ruang-ruang siber misalnya, itu kan enggak ada ketegasan,” ujarnya.
Kemudian terkait RUU Polri yang memberikan perluasan, menurut Agung, jawaban Prabowo juga tidak memberikan ketegasan. “Yang dikhawatirkan masyarakat kan Polri ini dikasih keleluasaan nanti, dalam RUU yang lama walaupun enggak masuk prolegnas, diberikan kekuasaan yang lebih luas, sementara persoalan-persoalan Polri selama ini banyak dan RUU itu enggak menjawab problem-problem Polri sekarang ini,” cetusnya.
Ia pun menyimpulkan, jawaban Prabowo itu tidak menjawab kekhawatiran masyarakat dan yang enggak ada ketegasan dari Prabowo terkait dengan apa yang menjadi kekhawatiran masyarakat selama ini.
“Jadi, ngambang gitu. Karena ngambang itu menimbulkan kekhawatiran. Khawatir apa? Khawatir nanti memang Pak Prabowo itu setuju dengan apa yang menjadi kewenangan-kewenangan Polri yang diperluas itu,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat