IJM: Jangan Sampai Polisi RW Malah Perkuat Totalitarianisme
Mediaumat.id – Direkrut Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana memperingatkan agar jangan sampai polisi RW menjadi malah memperkuat totalitarianisme. “Jangan sampai polisi RW ini malah memperkuat totalitarianisme seperti yang digambarkan dalam konsep orwellian yang digagas dalam novelnya George Orwell,” ungkapnya dalam Program Aspirasi: Polisi RW Jangan Jadi Alat Gebuk Oposisi, Sabtu (20/5/2023) di kanal YouTube Justice Monitor.
Agung menjelaskan, orwellian adalah cara pandang yang dikembangkan oleh George Orwell dalam novelnya yang berjudul “1984”. Dalam novel itu, Orwell membuat tema seputar totalitarianisme, pengintaian massa, pengendalian pola pikir, dan perilaku dari orang-orang di dalam masyarakat yang dilakukan oleh negara.
“Meskipun secara konsep seolah baik untuk mendekatkan pelayanan pada masyarakat, namun secara ideologis jangan sampai polisi RW ini menjadi alat politis dan alat gebuk penguasa terhadap rakyatnya seperti dalam pendekatan orwellian di mana polisi menjadi alat kontrol dan memata-matai aktivitas masyarakat,” jelasnya.
Aktivis ’98 ini juga mengingatkan agar penegakan hukum dijalankan secara adil dengan perlakuan yang sama dan tidak diskriminatif terhadap setia warga negara di hadapan hukum serta menghindarkan penggunaan hukum secara salah sebagai alat kekuasaan dan bentuk-bentuk manipulasi hukum lainnya.
“Meskipun Polri telah mempunyai tugas menegakkan hukum, polisi tidak boleh menjadikan kewenangan dan aturan hukum sebagai alat gebuk terhadap rakyat yang sedang menjalankan hak konstitusionalnya,” tandasnya.
Agung menyatakan sikap demikian terkait telah dibentuknya polisi RW oleh Kabaharkam Komjenpol Fadil Imron yang disiapkan untuk mendukung operasi pengamanan pemilu tahun 2024 ini.[] Hanafi