Mediaumat.id – Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) menyeru pemerintah, agar membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia dan jangan bangga dengan tenaga kerja asing (TKA).
“Pak pikirkan lagi IKN-nya! Bangunlah SDM Indonesia, jangan bangga dengan yang bule-bule!” serunya dalam program Aspirasi: Pemerintah Merendahkan Kemampuan Tenaga Ahli Bangsa Sendiri, Sabtu (17/6/2023) di kanal YouTube Justice Monitor.
Ia menyatakan, ada sebagian publik yang tidak terima dengan pernyataan Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait penyelesaian Ibu Kota Negara (IKN) dan kualitas SDM Indonesia.
“Sebelumnya, Pak Jokowi menyebut alasan pemerintah menggunakan tenaga kerja asing dalam pembangunan IKN agar kualitas pembangunannya tidak seperti SD Inpres,” ucap Agung.
Kemudian, ia melanjutkan, bahwa publik juga menyoroti argumentasi Luhut Binsar Panjaitan terkait alasan memilih mempekerjakan TKA karena SDM Indonesia dianggap belum layak diberikan tugas untuk mengawasi kualitas IKN yang pengerjaannya diburu-buru atau harus cepat selesai.
“Pernyataan Luhut mengenai SDM Indonesia belum layak diberi tugas untuk mengawasi kualitas IKN dinilai sebagian pihak, bahwa rezim yang ada pada saat ini memandang bangsa Indonesia sebagai orang yang bodoh,” tuturnya.
Persoalannya, kata Agung, bukan hanya kali ini saja, sebelumnya pekerja tambang juga banyak melibatkan pekerja asing.
“Padahal Indonesia sudah punya pengalaman di bidang industri sejak tahun 1980-an membuat pabrik, baik pabrik pupuk, kilang minyak, pesawat terbang, apalagi hanya pekerjaan sipil sederhana,” ucapnya.
Ia pun menegaskan, jangan sampai ada kebijakan yang hanya memihak dan hanya memberi keuntungan kepada asing.
“Jangan sampai tenaga kerja asing diistimewakan daripada kondisi rakyat sendiri yang malah diabaikan dan disengsarakan,” pungkasnya penuh kekhawatiran.[] Muhar