IJM: Faktor Moeldoko Penyebab Kader Demokrat Berontak
Mediaumat.news – Menanggapi konflik kudeta di Partai Demokrat, Luthfi Afandi dari Indonesia Justice Monitor menilai keberanian kader Demokrat menentang SBY disebabkan faktor Moeldoko yang merupakan orang terdekat Jokowi.
“Nah apa faktornya kok mereka berani membuka front dengan SBY? Tentu ada faktor yang mendorong sebagian kader melakukan itu. Apalagi kalau bukan faktor Moeldoko?” tuturnya dalam acara Kabar Malam: Akar Krisis Demokrat dan Demokrasi, Rabu (18/3/2021) di kanal YouTube News Khilafah Channel.
Luthfi menganggap, Moeldoko adalah orang istana yang berada dalam lingkaran terdekatnya Presiden Jokowi. “Dan mereka berharap akan sangat mudah Partai Demokrat KLB dari Deli Serdang ini diakui pemerintah,” ujarnya.
Menurutnya, semua berawal dari konflik internal di kader Partai Demokrat itu sendiri. “Ada kader-kader yang karier politiknya itu stagnan, mentok dan enggak dapat jabatan politik, baik di parlemen atau jadi wali kota, bupati atau gubernur. Kemudian mereka ingin partisipasi politiknya itu diakomodir oleh Partai Demokrat sendiri,” ujarnya.
Ia menilai, hal tersebut menyebabkan banyak kader yang nganggur. “Partai Demokrat itu kan bukan lagi sebagai partai penguasa, atau partai yang ada dalam lingkaran kekuasaan sehingga menyebabkan banyak kader yang nganggur. Karena kalau mereka dalam lingkaran kekuasaan, mereka minimal jadi komisaris, duta besar atau sejenisnya,” bebernya.
Di samping itu, Luthfi mengatakan diakui atau tidak saat ini kepemimpinan di Partai Demokrat sudah menjadi partai yang sifatnya oligarkis yakni dikuasai oleh klan SBY. “Sepertinya agak sulit, selain klan SBY itu akan menduduki jabatan-jabatan penting dan strategis di Partai Demokrat. Apalagi sebagai ketua umum atau sebagai calon presiden. Itu sepertinya satu hal yang mustahil. Karena Partai Demokrat itu hasil klan Susilo Bambang Yudhoyono,” ujarnya.
Selain itu, adanya faktor Moeldoko ini menjadi gayung bersambut bagi kader Demokrat. “Konflik internal yang awalnya kader itu bergerak di bawah tanah dan tidak muncul ke permukaan, tiba-tiba muncul dan berani membuka front dengan melakukan kudeta melalui KLB Deli Serdang. Dan kita sudah ketahui bersama,” pungkasnya. [] Achmad Mu’it