IJM: Berbagai Kerusakan Karena Sistem Sekuler Kapitalis
Mediaumat.id – Soal kecanduan pornografi Billie Eilish dan berbagai kerusakan yang terjadi, menurut Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana sebagai akibat sistem sekuler kapitalis yang mencengkeram negeri.
“Jika kita telusuri, sebenarnya kerusakan yang terjadi di negeri ini disebabkan oleh sistem sekuler kapitalisme yang mencengkeram negeri ini,” tuturnya di kanal YouTube Justice Monitor: Billie Eilish Bukan Satu-Satunya, Selasa (8/8/2023).
Menurutnya, sistem ini memisahkan agama dari kehidupan. “Syariah Islam terkesan tidak boleh mengatur urusan publik baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara,” jelasnya.
Sehingga dinilainya wajar jika negara tidak mempunyai standar haram dan halal. “Oleh sebab itu, banyak konten-konten berbau kekerasan, pornografi, pornoaksi, kejahatan, dan juga ide-ide menyimpang, seakan dibiarkan liar,” nilainya.
Ia menambahkan bahwa semua itu karena dalam sistem kapitalisme, liberalisme merupakan hal yang diagung-agungkan. “Sungguh sistem sekuler kapitalisme yang mengusung kebebasan ini sudah sedemikian merusak dan generasi muslim mengalami kondisi rusak itu,” tegasnya.
Agung juga menegaskan, Islam mewajibkan negara untuk menjamin kehidupan yang bersih dari berbagai kemungkinan berbuat dosa. “Negara menjaga agama, moral dan juga mental rakyatnya, menghilangkan setiap hal yang dapat merusaknya, seperti terjadinya pornoaksi maupun peredaran pornografi,” paparnya kembali menegaskan.
“Selain itu, negara Islam sebagai pelaksana aturan Islam secara langsung, maka ia berkewajiban menjatuhkan sanksi kepada siapapun yang melakukan pelanggaran,” tambahnya.
Berhubungan dengan hal tersebut, Agung menyampaikan hadits Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya imam itu laksana perisai, tempat orang-orang berperang di belakangnya dan berlindung kepadanya” (HR Imam Muslim).
Dalam hadis lainnya, “Imam adalah pengurus dan dia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap rakyat yang diurusnya” (HR Imam Muslim dan Imam Ahmad).
Agung mengakhiri pernyataannya dengan menyampaikan pandangan Islam terhadap negara. “Dalam pandangan Islam, negara adalah satu-satunya institusi yang berkewajiban melindungi anak dan generasi serta mengatasi berbagai persoalan yang menimpa anak secara sempurna,” pungkasnya.[] Raras
