Mediaumat.id – Ulama Priangan Timur Ustadz Agus Alfath mengatakan Idul Fitri merupakan keniscayaan perubahan menuju Islam secara kaffah, secara menyeluruh.
“Bahwa Idul Fitri merupakan keniscyaan perubahan menuju Islam secara Kaffah, secara menyeluruh,” ujarnya pada Khutbah Idul Fitri, Jumat (21/4/2023) di Lapangan Sekolah Islam Terpadu Insantama, Kota Banjar, Jawa Barat.
Ia mengatakan, momentum Hari Raya Idul Fitri adalah keniscayaan perubahan menuju Islam secara kaffah. Secara menyeluruh yang memiliki kadar keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT yang tinggi.
Dijelaskannya, bukan takwa ketika seseorang masih melaksanakan shalat, shaum, ibadah haji ke Baitullah tetapi masih suka memakan riba, menyekutukan Allah dengan makhluk, melakukan suap dan korupsi, mengabaikan urusan masyarakat, menzalimi rakyat dan enggan terikat dengan syariat Islam secara kaffah.
“Perubahan menuju Islam adalah keniscayaan, bukan mimpi kosong,” ujarnya.
Agus menyampaikan Al-Qur’an surah at-Taubah ayat 33 yang artinya, “Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk Al-Qur’an dan agama yang benar untuk dimenangkan atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukainya.”
Ia juga menyatakan, musuh-musuh Allah berupaya memadamkan cahaya agama Islam dengan sebutan fundamentalis, radikalisme dan menawarkan paham moderasi beragama untuk mengaburkan ajaran agama Islam.
Kewajiban
Ia mengatakan, kerusakan yang terjadi menjadi kewajiban umat Muslim untuk melakukan perubahan menuju Islam. “Ini adalah perintah agama dan sekaligus keniscayaan,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan Al-Qur’an surah ar-Ra’du ayat 11 yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.”
Dia mengatakan setelah merayakan kemenangan Hari Raya Idul Fitri sebagai kemenangan pribadi, tentu juga kemenangan dengan tegaknya Islam ke seluruh penjuru bumi.
“Sepeninggal Rasulullah SAW, kekuasaan umat Islam tidak lain adalah khilafah. Khilafah akan menaklukkan seluruh dunia dengan kekuasaannya dan akan kembali menyebarluaskan Islam ke berbagai penjuru dunia sehingga benar-benar menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia,” pungkasnya.[] Ma’arif Apriadi