Mediaumat.id- Direktur Indonesia Justice Monitor Agung Wisnuwardana menyampaikan, di tengah sukacita hari raya Idul Adha 1444H, sesungguhnya umat Islam juga sedang menghadapi peningkatan (eskalasi) sengit dalam serangkaian masalah.
“Hari raya (Idul Adha) ini telah datang, sementara umat sedang menghadapi eskalasi sengit dalam serangkaian masalah multidimensi,” ujarnya dalam program Aspirasi: Seruan Kebangkitan, Rabu (28/6/2023) di kanal YouTube Justice Monitor.
Ia mengungkap, ini terjadi setelah puluhan tahun kehancuran kehidupan umat Islam akibat invasi dan perang proksi yang dilakukan Barat. Dengan keduanya, Barat berusaha menancapkan kendalinya terhadap potensi yang ada di negeri-negeri umat Islam.
“Amerika dan sekutu-sekutunya bahkan menjajah secara militer negeri-negeri kaum Muslim dan mewakilkannya kepada agen-agen mereka dalam kegelapan dan kriminalitas pengkhianatan kepada rakyat. Semakin meningkatkan penghancuran negeri-negeri kaum Muslim secara sosial,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjutnya, Barat mengadopsi cara-cara pendekatan lunak dan keras (soft and hard approach) membuka pintu negeri-negeri kaum Muslim untuk menyebarkan dan mengekspor berbagai penyakit sosial ekonomi dan politiknya.
Agung menegaskan, telah terlihat bagaimana Barat terus melemparkan tipu muslihat di bawah roda bangsa-bangsa dan berusaha menyetop kereta perubahan ke arah Islam.
“Sungguh, kekejaman dan penghinaan yang dilakukan Amerika Serikat dan sekutunya telah tampak dari mereka yang tidak lagi diluputkan oleh pandangan dan tidak bisa dihindari oleh mata,” tegasnya.
Ia pun menyindir, lalu sampai kapan para tokoh yang memiliki kekuatan dan pengaruh atau pemilik nushrah (pertolongan) akan terus mendukung para penguasa yang zalim. “Sampai kapan?” sindirnya.
Ia juga mengingatkan, agar kaum Muslim bergembira dengan Hari Raya Idul Adha ini, sebagaimana yang diridhai Allah SWT dan Rasul-Nya, sehingga menyebarkan kegembiraan di rumah, lingkungan dan kota mereka. Dan bergembira di hari-hari yang akan datang, dan kemudian berpartisipasi dalam perjuangan dan usaha yang sungguh-sungguh untuk menolong agama Allah SWT dengan mengikuti manhaj (metode) kenabian.
“Terus semangat berjuang, terus bergerak, kritis pada kondisi dengan tujuan meraih ridha Allah SWT dan untuk kemenangan Islam,” gugahnya dengan penuh keyakinan.
Agung pun mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid. “Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar. Laa ilaaha illallaahu Allahu Akbar. Allaahu Akbar Walillaahilhamd,” pungkasnya sambil memuji Allah SWT.[] Muhar