Mediaumat.news – Sesungguhnya pemikiran kufurlah yang membuat kaum Muslimin terpecah, oleh karena itu Hizbut Tahrir selalu berupaya menyatukan dengan menyerang pemikiran kufur dan mendakwahkan pemikiran Islam.
“Benih-benih awal dakwah yang diberkati ini telah disemai di Baitul Maqdis, dan pokok dakwah yang besar itu mengakar ke dalam hati dan pemikiran umat Islam di Syam, Mesir, Libya, dan Tunisia. Sampai sekarang dakwahnya terus terus melebar berupaya memayungi seluruh umat Islam di mana saja mereka berada,” beber Direktur Kantor Pusat Media (CMO) Hizbut Tahrir Otsman Bakhach dalam International Khilafah Conference Kuala Lumpur (IKCKL) 2017, Sabtu (9/12/2017) di Le Quadri Hotel, Kuala Lumpur.
Hizbut Tahrir terus berupaya menyatukan umat Islam dari aspek perasaan, kepercayaan, pemikiran dan konsep mengatasi berbagai problematika hidup manusia. “Itu semua dapat menyatukan kaum Muslimin baik lelaki maupun perempuan, baik orang Kenya atau Bangladesh atau Uzbekistan, dia mungkin mengikut mazhab fikih Hanafi, atau Syafii, atau Hanbali, dia mungkin berkulit putih atau Melayu atau berkulit hitam…tetapi dalam lubuk hatinya dia adalah seorang yang beriman kepada Allah SWT, dan telah dengan sukarela mengabdikan dirinya kepada Tuhan semesta alam,” ungkapnya di hadapan sekitar 1300 peserta konferensi.
Ia menegaskan inilah keindahan Islam, yang merupakan risalah rahmat kepada manusia: bukan kepada orang-orang Arab, atau Farsi, atau Kurd, atau Turki. Islam menegaskan bahwa orang Islam adalah saudara kepada orang Islam yang lain, dan Islam adalah terbuka untuk peluk oleh semua orang tanpa diskriminasi dan alasan-alasan palsu yang direka oleh manusia.
“Seperti itulah Hizbut Tahrir memandang Islam dan kaum Muslimin, platform yang benar-benar menyatukan umat dalam usaha untuk mengembalikan cara hidup Islam, di bawah syariah Islam, tidak menjadi masalah jika khalifah menerima ijtihad tertentu kerana semuanya berasal dari akidah Islam dan wahyu yang terdapat dalam Al-Quran,” jelasnya.
Tambahan pula Hizbut Tahrir telah menunjukkan dengan jelas perancangan terperinci ke arah pelaksanaan syariah yang menyeluruh untuk menangani semua permasalahan kehidupan. Hizbut Tahrir telah menerbitkan banyak buku termasuk berbagai subsistem yang akan mendukung khilafah kelak. Seperti buku-buku yang merincikan sistem ekonomi, politik, pendidikan, keuangan, politik luar negeri serta berdakwah ke seluruh dunia melalui jihad.
“Dan kami sama sekali tidak malu untuk menyeru jihad yang merupakan cara untuk menyampaikan risalah Islam ke seluruh dunia. Kita tidak boleh mengubah atau memutarbelikkan perintah Allah SWT yang telah memaktubkan peraturan tentang ketiadaan pemaksaan beragama seperti yang terdapat dalam Al-Quran. Manusia bebas untuk mempunyai keyakinan masing-masing sama ada untuk memeluk Islam atau menolaknya,” tegasnya.
Hizbut Tahrir juga telah telah, sedang dan akan terus membina generasi penerus agar memiliki gambaran yang utuh tentang Islam dan turut berjuang menegakkannya.
“Kami menyeru Anda semua dan mereka yang memerhatikan kami supaya menyertai perjuangan untuk menyatukan umat Islam dengan mengokohkan pemahaman Islam dan berjuang untuk tegaknya khilafah,” seru Otsman.
Ia juga menyeru para tentara untuk memberikan nushrahnya. “Begitu juga kami menyeru para tentara Muslim yang berani agar segera meraih keridhaan Allah SWT melalui pemberian nushrah kepada Hizbut Tahrir,” pungkasnya.[]
Reporter: Joko Prasetyo
Foto: Arif Mohzan