Hizbut Tahrir Serukan Umat Islam Bertindak Atas Serangan Entitas Yahudi, Sebut Penguasa Berkomplot

Mediaumat.info – Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir mengeluarkan pernyataan keras yang menyoroti serangan berkelanjutan oleh entitas Yahudi di berbagai wilayah Muslim dan mengkritik tajam kelambanan para penguasa negeri Muslim dalam meresponsnya.
Dalam rilis resminya, Hizbut Tahrir menyatakan bahwa umat Islam setiap hari disuguhi berita korban jiwa dan luka-luka dari Gaza akibat tindakan entitas Yahudi yang disebut telah melanggar gencatan senjata. Kelompok ini menekankan bahwa serangan terus berlanjut bahkan selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri.
Hizbut Tahrir merinci serangkaian serangan yang diklaim dilakukan entitas Yahudi di luar Palestina. “Kemarin, pasukannya menyerang sasaran di Daraa (Suriah), menewaskan dan melukai banyak orang. Mereka juga mengebom Bandara Militer Hama dan Pusat Penelitian Ilmiah di Damaskus,” tulis pernyataan tersebut, sambil menambahkan bahwa pemerintah Suriah tidak mengambil tindakan apa pun.
Selain Suriah, Hizbut Tahrir juga menyebutkan insiden lain, termasuk penembakan artileri dan serangan udara di Lebanon selatan pada bulan lalu, serta serangan terhadap target di Yaman pada Juli 2024. Di Palestina sendiri, kelompok ini menyatakan bahwa “tak ada hari tanpa tentara dan pemukimnya yang menyerbu kota, desa, dan kamp, mereka membunuh, menghancurkan, dan menangkap sesuka hatinya.”
Menurut Hizbut Tahrir, semua serangan ini terjadi dengan dukungan militer, politik, dan keuangan dari Amerika Serikat, serta “tidak adanya tindakan dan bahkan keterlibatan para penguasa kalian (umat Islam).” Organisasi ini secara langsung menuding para penguasa negeri Muslim telah berkhianat dan bersekongkol dengan pihak yang dianggap musuh.
Lebih lanjut, Hizbut Tahrir menegaskan bahwa akar masalah penderitaan umat Islam saat ini adalah ketiadaan “pemerintahan Islam dan negara Islam, yaitu Khilafah Rasyidah ‘ala minhājin nubuwah.” Mereka berpendapat bahwa hanya Khilafah yang dapat menjaga kehormatan umat dan membuat musuh gentar. Penguasa saat ini disebut sebagai “ruwaibidhah” dan “antek-antek bayaran” yang hanya peduli pada tahta dan melayani “tuan-tuan kafir mereka.”
Sebagai solusi, Hizbut Tahrir menyerukan kepada kaum Muslim untuk menyingkirkan para penguasa saat ini dan bekerja sama dengan Hizbut Tahrir untuk mendirikan kembali Khilafah. “Anda tidak kekurangan jumlah, peralatan, wilayah, atau pasukan,” tegas pernyataan itu, sambil menawarkan diri sebagai pengusung proyek tersebut.
Pernyataan ditutup dengan kutipan Al-Qur’an Surat Muhammad ayat 7, yang menyerukan orang beriman untuk menolong agama Allah agar mendapat pertolongan dan peneguhan kedudukan dari-Nya.[]
Sumber: Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat